Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Banggar DPR: Covid-19 Telah Merusak Sendi Kehidupan Rakyat

Anggota Banggar DPR: Covid-19 Telah Merusak Sendi Kehidupan Rakyat Kemiskinan di Pesisir Jakarta. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Gerindra, Mulyadi mengingatkan soal dampak ekonomi yang terjadi akibat penanganan Covid-19. Menurut dia, RI saat ini tengah berada di zona merah ekonomi.

Mulyadi menjelaskan, sejak awal Maret lalu, telah terjadi gelombang capital outflow di pasar modal. Hal ini terjadi karena asing melakukan nett sell terus menerus, nilai rupiah terkoreksi dan harga-harga bahan pokok cenderung naik.

"Ini akibat mulai goyahnya tingkat kepercayaan pasar karena lambatnya respon pemerintah menghadapi penyebaran virus Covid-19 ditambah statement-statement yang muncul dari pemerintah yang terkesan menganggap sepele pada saat itu," jelas Mulyadi kepada merdeka.com, Selasa (26/5).

Anggota Dewan Pembina Gerindra ini melanjutkan, saat ini kebijakan pemerintah bukan saja secara prioritas untuk menyelamatkan nyawa dan kesehatan masyarakat, tapi juga dampak sosial ekonomi sebagai gelombang selanjutnya akibat pandemi Corona.

Hal ini kata dia, perlu juga menjadi perhatian Pemerintah dan menjadi tugas bersama semua pihak, termasuk masyarakat sendiri.

"Karena zona merah pandemi di beberapa wilayah sudah mengakibatkan zona merah ekonomi di hampir seluruh wilayah," tegas dia.

Skala Prioritas

Mulyadi mengingatkan, yang perlu menjadi perhatian khusus dalam realokasi dan refokusing adalah mengedepankan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam setiap kebijakan anggaran. Termasuk menetapkan program prioritas anggaran serta harus bisa dipertanggungjawabkan

Skala prioritas, lanjut dia, yang terkait penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonomi masyarakat. Sehingga pada akhirnya bisa menyelamatkan dan menenangkan masyarakat.

“Karena kenyataan hari ini dampak pandemi telah melahirkan dampak ekonomi yang sangat merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat,” kata Mulyadi.

Pakar pasar modal ini mengakui Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan telah berjuang menjadi Garda terdepan menangani pandemi tersebut, Baik penanganan korban dan upaya untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.

Mulyadi yakin, pandemi Corona bisa dilalui dengan catatan semua pihak bergotong royong dan saling percaya.

“Semua pemangku kepentingan, khusus tim medik, kita tetap beri penghargaan tertinggi sebagai Pahlawan kemanusian yang akan tercatat sepanjang sejarah kehidupan Bangsa,” tutup dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta

Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta

Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya