Anggota Banggar DPR: Covid-19 Telah Merusak Sendi Kehidupan Rakyat
Merdeka.com - Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Gerindra, Mulyadi mengingatkan soal dampak ekonomi yang terjadi akibat penanganan Covid-19. Menurut dia, RI saat ini tengah berada di zona merah ekonomi.
Mulyadi menjelaskan, sejak awal Maret lalu, telah terjadi gelombang capital outflow di pasar modal. Hal ini terjadi karena asing melakukan nett sell terus menerus, nilai rupiah terkoreksi dan harga-harga bahan pokok cenderung naik.
"Ini akibat mulai goyahnya tingkat kepercayaan pasar karena lambatnya respon pemerintah menghadapi penyebaran virus Covid-19 ditambah statement-statement yang muncul dari pemerintah yang terkesan menganggap sepele pada saat itu," jelas Mulyadi kepada merdeka.com, Selasa (26/5).
Anggota Dewan Pembina Gerindra ini melanjutkan, saat ini kebijakan pemerintah bukan saja secara prioritas untuk menyelamatkan nyawa dan kesehatan masyarakat, tapi juga dampak sosial ekonomi sebagai gelombang selanjutnya akibat pandemi Corona.
Hal ini kata dia, perlu juga menjadi perhatian Pemerintah dan menjadi tugas bersama semua pihak, termasuk masyarakat sendiri.
"Karena zona merah pandemi di beberapa wilayah sudah mengakibatkan zona merah ekonomi di hampir seluruh wilayah," tegas dia.
Skala Prioritas
Mulyadi mengingatkan, yang perlu menjadi perhatian khusus dalam realokasi dan refokusing adalah mengedepankan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam setiap kebijakan anggaran. Termasuk menetapkan program prioritas anggaran serta harus bisa dipertanggungjawabkan
Skala prioritas, lanjut dia, yang terkait penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonomi masyarakat. Sehingga pada akhirnya bisa menyelamatkan dan menenangkan masyarakat.
“Karena kenyataan hari ini dampak pandemi telah melahirkan dampak ekonomi yang sangat merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat,” kata Mulyadi.
Pakar pasar modal ini mengakui Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan telah berjuang menjadi Garda terdepan menangani pandemi tersebut, Baik penanganan korban dan upaya untuk mengurangi penyebaran virus tersebut.
Mulyadi yakin, pandemi Corona bisa dilalui dengan catatan semua pihak bergotong royong dan saling percaya.
“Semua pemangku kepentingan, khusus tim medik, kita tetap beri penghargaan tertinggi sebagai Pahlawan kemanusian yang akan tercatat sepanjang sejarah kehidupan Bangsa,” tutup dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta
Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya