Anggaran tak jelas, pembangunan Museum Keris di Solo mangkrak
Merdeka.com - Pembangunan Museum Keris berlantai 6 di Jalan Bhayangkara, Komplek Stadion Sriwedari Solo, mangkrak. Sudah 4 bulan lebih, tak ada aktivitas di lokasi pembangunan museum yang digagas Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Kondisi bangunan hingga saat ini hanya terlihat bangunan kerangka sejumlah 6 lantai.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta, Eny Tyasni Suzana, mengaku bahwa kelanjutan pembangunan museum hingga saat ini belum ada kejelasan. Eny beralasan selama ini masih ada kendala terutama dalam penyusunan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Dokumen tersebut untuk mencairkan dana bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kami belum bisa meneruskan proyek tersebut selama DIPA dari pusat belum dicairkan," kata Eny kepada wartawan, Jumat (21/3).
Menurut Eny, sebenarnya usulan pencairan dana tambahan untuk menyelesaikan pembangunan Museum Keris sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Namun hingga kini Pemerintah Pusat masih belum memberikan kejelasan mengenai pencairan dana subsidi tersebut.
"Dengan ketidakjelasan seperti ini, kami tidak bisa berbuat banyak. Untuk masa pelelangan proyek tahap kedua pun kini kian terkatung-katung," katanya.
Akibat ketidakjelasan anggaran tersebut pengerjaan fisik bangunan museum terhenti. Bahkan pembayaran gaji pekerja bangunannya juga ikut tersendat.
"Kita masih menunggu keseriusan pemerintah pusat. Saat ini sumber dana proyek Museum Keris dipastikan telah habis untuk menggarap pembangunan struktur fondasi bangunannya," ucapnya.
Eny menjelaskan, anggaran yang digunakan pada tahun lalu senilai Rp 8 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD. Uang sebanyak itu sudah digunakan untuk membiayai pembuatan struktur bangunan museum. Kekurangan dana untuk menyelesaikan bangunan tersebut senilai Rp 6 miliar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaMuseum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah kosong ini berada di situs arkeologi yang sedang digali para arkeolog.
Baca SelengkapnyaMengacu hasil hitung cepat, pasangan Prabowo-GIbran menang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, Jokowi perlu memberikan dukungan terhadap pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban supaya terwujud pada 2024.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca Selengkapnya