Anggaran naik 2 kali lipat, pemerintah klaim prioritaskan daerah
Merdeka.com - Staf Khusus Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Arif Budimanta mengklaim bila pemerintahan Presiden Joko Widodo telah memprioritaskan pembangunan di daerah-daerah atau desa. Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari porsi anggaran dalam RAPBN 2016 yang telah disusun oleh pemerintah.
"Politik anggaran kita sejak tahun ini mengarah ke desa-desa, anggaran desa 2 kali lipat, awalnya Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Kemudian RAPBN 2016 pertama kali dalam sejarah, itu anggaran transfer ke daerah lebih besar dari kementerian yang ada di pemerintah pusat," Arif dalam sebuah diskusi Senator Kita bertajuk '70 Tahun Merdeka Kesenjangan Makin Lebar' yang digelar kerjasama merdeka.com, RRI, PRO3, IJTI, Ikatan Jurnalis Online (IJO) dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (16/8).
Arif menegaskan, porsi besar akan anggaran terhadap desa-desa ini menunjukkan komitmen pemerintah di dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada. Oleh sebab itu, saat ini pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan baik itu infrastruktur dan fasilitas publik berawal dari desa-desa dan wilayah perbatasan.
Selain itu, Arif menjelaskan, pemerintah juga komit meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, sektor pendidikan menjadi hal penting dalam upaya pemerataan pembangunan karena berkaitan dengan SDM.
"Maka dalam RAPBN 2016, wajib belajar 12 tahun harus dimulai. Tahun depan, bagi mereka yang tak mampu sebanyak 6 juta rumah tangga sasaran diberikan bantuan tunai besaran, untuk sekolah. Mereka miskin tidak mau sekolah karena diajak orang tuanya bekerja," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaTiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaAnies: Kalimantan Butuh Pembangunan Sesuai Kebutuhan, Bukan IKN
Anies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca Selengkapnya