Anggaran Infrastruktur RAPBD-P Tangsel 2021 Meningkat, Bantuan Warga Miskin Berkurang
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, rupanya ingin betul-betul mendorong perekonomian daerah melalui peningkatan belanja infrastruktur. Hal itu tercermin dari bertambahnya alokasi anggaran proyek infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (RAPBD-P) tahun 2021 ini.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dalam rapat paripurna penyampaian nota keuangan perubahan RAPBD-P tahun 2021 merinci adanya penambahan dan pengurangan alokasi belanja daerah pada kuartal 3 2021 ini.
"Pada struktur belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi semula Rp240 miliar ada penambahan Rp59 miliar atau sebesar 24,92 persen, sehingga menjadi Rp300 miliar," kata Benyamin Davnie dalam nota keungan RAPBD-P 2021 dibacakan di ruang paripurna DPRD Tangsel, Senin (6/9).
Nota keuangan dalam RAPBD-P 2021 itu merincikan adanya peningkatan anggaran dari sebelumnya sebesar Rp3,245 triliun menjadi Rp3,610 trilun atau naik sebanyak Rp 365 miliar dari APBD tahun 2021 yang telah disahkan sebelumnya.
Benyamin merincikan, dari total penambahan anggaran perubahan tahun 2021 tersebut, alokasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang semula Rp290 miliar bertambah 12,08 persen menjadi Rp325 miliar.
Penambahan anggaran perubahan yang tersisa 4 bulan itu, juga bertambah untuk belanja modal peralatan dan mesin. Dari sebelumnya hanya dianggarkan Rp 112 miliar, pada APBD Perubahan 2021 ini ditambah sebesar Rp66 miliar atau 58,94 persen menjadi Rp178 miliar.
“Belanja modal peralatan dan mesin di APBD Perubahan yang diusulkan menjadi Rp178 miliar,” ungkap Benyamin dihadapan para pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Tangsel.
Ironisnya, di tengah persoalan Pandemi Covid-19 dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin bertambah di Tangsel, struktur belanja modal bantuab sosial (Bansos), bagi masyarakat miskin di Tangsel, justru terjadi pengurangan menjadu Rp14 miliar.
“Belanja Bansos pada Perubahan APBD 2021, dialokasikan Rp21 miliar berkurang sebesar Rp7,1 miliar atau turun 32,34 persen, menjadi sebesar Rp14 miliar,” ungkap dia.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu mengatakan, usulan Perubahan APBD 2021 tersebut selanjutnya akan masuk pada Pandangan Umum Fraksi.
“Selanjutnya paripurna Pandangan Umum Fraksi. Nanti semua fraksi akan memberikan tanggapannya terhadap susunan anggaran perubahan 2021,” ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca Selengkapnya