Merdeka.com - Dugaan hilangnya Angeline (8) bocah kelas II SD yang diasuh di Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar, masih dalam proses penyelidikan polisi. Hingga kini polisi masih belum mendapatkan jejak keberadaan bocah berwajah manis dan kulit putih ini.

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap ibu kandung Angeline, pagi tadi Kamis (21/5).

"Kita sudah temui orangtua aslinya. Kita bertemu di Jimbaran semalam, dan kita sudah lakukan pemeriksaan tadi pagi," jelas Hery, Kamis (21/5) di Mapolda Bali.

Dari pemeriksaan awal, kata Hery bahwa ibu kandung Angeline sama sekali tidak mengetahui soal anaknya yang jadi hak asuh Margaret (50) sejak kecil itu hilang. Bahkan persoalan ini juga tidak pernah dihubungi oleh pihak mana pun sebelum dirinya didatangi anggota polisi.

"Katanya dia tidak tahu apa-apa soal anaknya hilang. Baru tahu setelah polisi datang ke rumahnya semalam," kata Herry mengutip keterangan ibu kandung Angeline yang asal Banyuwangi Jawa Timur, itu.

Dipanggilnya ibu kandung Angeline lantaran ada dugaan kalau bocah ini disembunyikan atau menginap di rumah ibu kandungnya. "Malahan dengar anaknya hilang, ibu ini justru panik," kata Hery.

Sebelumnya, Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengindikasikan jika hilangnya Angeline diduga kabur lantaran ia mengalami kekerasan. Sejumlah tetangga bocah manis yang tinggal bersama ibu angkatnya itu telah dimintai keterangan.

"Informasi di sekitar tetangga, anak itu mengalami kejadian yang kurang menyenangkan selama ini. Bahkan kerap mendapat kata kasar pengusiran," kata Kapolda.

Kendati begitu, Ronny mengaku masih terus mendalami informasi tersebut. Hal itu berkaitan dengan dugaan hilangnya Angeline, apakah dia menghilang karena diculik atau menghilangkan diri‎.