Aneka produk kreatif dipamerkan di acara Solo Raya Creative Expo
Merdeka.com - Ratusan produk kreatif para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo dan sekitarnya akan dipamerkan di ajang Solo Raya Creative Expo 2014. Jika tahun lalu berlangsung di Benteng Vastenburg, Solo, pameran yang kedua kalinya ini dihelat di Alun-alun Kabupaten Boyolali pada 15-19 Oktober.
Ketua panitia pelaksana Daryono, mengatakan ada 200 pelaku usaha yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka akan menggelar produk seperti kerajinan tangan, fashion, kuliner dan seni pertunjukan.
"Peserta pameran selain dari Jawa Tengah, juga dari Situbondo, Ponorogo, Bangkalan dan Balikpapan," ujarnya.
Daryono mengatakan pihaknya juga mengundang 20 calon pembeli dari Riau, Jakarta, Bandung, Thailand dan Malaysia. Menurutnya, mereka datang dengan biaya sendiri. Panitia hanya menyiapkan akomodasi dan keperluan selama di Boyolali.
Selain mengunjungi pameran, lanjut Daryono, para calon pembeli akan diajak berwisata pada 17 Oktober. Lokasi yang dikunjungi seperti sentra kerajinan tembaga di Tumang, sentra produksi susu sapi di Ampel dan desa wisata Samiran.
"Kami juga ada demonstrasi pembuatan keris, pembuatan kerajinan tembaga dan mencoba memerah sapi," ucapnya.
Selain itu juga diadakan festival budaya dan cerita rakyat pada 17-19 Oktober, memasak dodol susu dan sup krim pada 16 Oktober serta pementasan tarian selama pameran.
Lebih lanjut Daryono mengatakan, pihaknya menargetkan pameran dikunjungi 20 ribu orang. "Tujuan utama pameran bukan pada transaksi penjualan selama pameran, melainkan agar Kota Solo dan sekitarnya lebih dikenal sebagai salah satu destinasi industri kreatif," terangnya.
Daryono mengimbuhkan, pameran tersebut akan menggunakan sapi sebagai ikon. Lantaran sapi memang identik dengan Boyolali yang mendapat predikat kota susu. Karena itu ada beberapa acara yang lekat dengan sapi atau susu.
"Kami menyediakan hadiah sapi senilai Rp 10 juta untuk satu orang pengunjung yang beruntung," ujar Daryono.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWin's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.
Baca SelengkapnyaIde kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaKabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersiap menjamu ratusan penari dari wilayah tapal kuda seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Probolinggo.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaProduk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas.
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnya