Andi jengkel pola kepemimpinannya masuk materi tuntutan

Merdeka.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng nampaknya keberatan dengan salah satu pertimbangan dalam tuntutan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu. Dia tidak terima pola kepemimpinannya dianggap sebagai salah satu pangkal perkara korupsi proyek P3SON Hambalang.

Hal itu disampaikan Andi dalam nota pembelaan (pledoi) pribadi berjudul 'Spekulasi Jaksa KPK yang Menyedihkan,' yang dibacakan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (10/7). Andi merasa selama menjadi menteri tidak merasa melakukan kesalahan dalam menerapkan pola kepemimpinan.

Dia merasa hal itu sudah tepat. Tetapi buat KPK, justru hal itu menjadi masalah lantaran dianggap sebagai biang keladi penyimpangan dalam proyek Hambalang.

"Saya hanya bisa menggelengkan kepala. Bagaimana bisa sebuah konsep kepemimpinan diadili?," kata Andi saat membacakan pledoi.

Andi berdalih tidak pernah ada pola kepemimpinan sempurna. Dia merasa berbagai praktik penyimpangan di Kemenpora bukan berasal dari pola kepemimpinannya.

"Bukan konsep kepemimpinan saya yang dijadikan bahan perkara. Tidak pada tempatnya jaksa memasukkan konsep kepemimpinan sebagai bagian dari materi tuntutan," ujar Andi.