Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat skema Mudik Lebaran 2022. Diharapkan dengan skema tersebut, arus mudik maupun balik Lebaran 2022 bisa berjalan dengan aman dan tetap protokol kesehatan.

Salah satu yang menjadi concern Kapolri adalah mengurai kemacetan panjang yang kerap terjadi saat arus Mudik Lebaran 2022.

"Ini tentu harus disiapkan bagaimana mudik bisa berjalan secara lancar, aman, namun di sisi lain bagaimana Pandemi Covid-19 yang saat ini belum selesai bisa dikendalikan," kata Kapolri dalam rapat koordinasi lintas sektoral persiapan menghadapi Idul Fitri 1443 Hijriah di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/4).

Berikut Strategi Kapolri Ciptakan Mudik Aman dan Sehat:

1. Pos Pengamanan, Pelayanan dan Terpadu

Kapolri menginstruksikan anak buahnya membangun tiga pos terdiri dari pos pengamanan, pelayanan dan terpadu. Akan ditempatkan di sejumlah titik arus mudik.

"Selain memastikan keamanan, pos tersebut juga bertugas melakukan skrining kepada para pemudik yang belum mendapatkan kelengkapan vaksin."

Lokasi Pos Pengamanan:

-Objek Wisata

-Jalan Tol,

-Rest Area,

-Jalur Arteri,

-Pelabuhan,

-Stasiun,

-Terminal

-Bandara

2. Pelototi 23 Titik Pintu Tol

Kapolri menginstruksikan jajarannya untuk memantau, memelototi 23 titik pintu tol yang berpotensi dipadati pemudik hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Sebaran wilayah 23 Pintu Tol rawan macet:

-Banten: 2

-Polda Metro Jaya: 2

-Jawa Barat: 7

-Jawa Tengah: 6

-Jawa Timur: 6

Selain itu, nantinya bakal ada enam titik bottle neck yang akan diberlakukan pada sepanjang jalur tol. Namun, hal ini bakal diberlakukan melihat situasi di lapangan terlebih dahulu.

"Namun pada saat mulai terjadi peningkatan ini tentunya menjadi masalah, karena ada perubahan dari 4 lajur menjadi 2, di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak KM 26. Kemudian arah Cikampek mulai KM 48 sampai KM 50 ada perubahan 5 lajur menjadi 3 lajur. Kemudian di Cikampek KM 31-KM 37 ada perubahan dari 4 lajur menjadi 3 lajur. Seterusnya, di KM 70-KM 72, 3 lajur menjadi 2 lajur. Kemudian arah Jakarta dan sebaliknya 6 lajur menjadi 3 lajur. Pada saat arus balik nanti dan di KM 54 dari 5 lajur menjadi 3 lajur," jelasnya.

3. One Way & Contraflow

Selanjutnya, Kapolri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas sebagai antisipasi dan mengurai kemacetan panjang arus mudik. Yakni, pemberlakuan contraflow, one way dan diskresi lainnya sesuai dengan perkembangan situasi serta kondisi di lapangan.

"Beberapa prediksi puncak kemacetan kita lihat dimulai dari cuti, kecenderungan kepadatan mulai dari H-4 dan puncaknya H-3 dan H-2. Pada H-1 tetap ada tapi tidak sepadat tanggal 29 dan 30 April. Pada saat arus balik mulai H+3 dan puncaknya H+4 dan H+5. Tanggal ini kita semua harus bekerja keras," ungkap Kapolri.

Jadwal Penerapan One Way:

-Lokasi di Tol Jakarta-Cikampek hingga Kalikangkung.

-Arus Mudik: Sejak Kamis 28 April hingga Minggu 1 Mei.

-Arus Balik: Sejak tanggal 6 hingga 8 Mei.

"Ini tolong disosialisasikan untuk mengurai potensi kemacetan yang terjadi," kata Sigit.

Tak hanya jalur darat, Sigit juga meminta jajarannya melakukan antisipasi dan strategi di titik-titik penyeberangan Mudik Lebaran 2022 seperti Pelabuhan, Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.