Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anas: Tidak benar saya melawan KPK

Anas: Tidak benar saya melawan KPK Anas diskusi di Rumah Pergerakan. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang Anas Urbaningrum membantah telah melawan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) karena tidak hadir memenuhi panggilan KPK pada, Selasa (7/1). Dia justru mengaku ingin bekerja sama dengan KPK dengan cara memperjelas surat panggilan yang diberikan kepadanya.

"Saya ingin menjelaskan bukan berarti Anas melawan KPK , jadi gak benar kalau dibuat persepsi Anas melawan KPK , yang ada Anas ingin bekerja sama dengan KPK untuk menemukan keadilan, keadilan itu apa? Kalau semua dan sangkaannya jelas," kata Anas di Markas PPI di Duren Sawit, Jakarta, Jumat (10/1).

Anas juga membantah telah mangkir dari panggilan KPK . Menurutnya, jika mangkir tidak akan ada komunikasi dari pihaknya kepada KPK .

"Kalau mangkir gak ada komunikasi, gak ada alasan jelas, yang terjadi bertanya minta penjelasan apa yang dimaksud dengan proyek-proyek lainnya," katanya.

 Topik pilihan: denny indrayana | KPK

Dia mengaku tidak memahami isi surat panggilan KPK . Sebab dalam surat itu, dia dipanggil sebagai tersangka untuk kasus gratifikasi Hambalang dan kasus-kasus lainnya.

"Saya tanya ke orang yang mengerti hukum, ini belum pernah ada panggilan dan sprindik seperti ini (ada kalimat kasus-kasus lainnya), katanya dalam hukum sprindik harus jelas, tindak pidana apa," katanya.

"Kenapa mesti jelas karena terkait pasal apanya? Melanggar pasal apanya? Saya sendiri juga bingung secara pribadi apa yang dimaksud proyek-proyek lainnya, karena itu penasihat hukum saya bertanya (ke KPK), bertanya beda dengan mangkir. Bukan hanya untuk kepentingan saya tapi juga untuk penasihat hukum sehingga saat mendampingi jelas," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS

Anies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS

Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MK Tegaskan Anwar Usman Dilarang Ikut Sidang Sengketa Pilpres dan PSI

MK Tegaskan Anwar Usman Dilarang Ikut Sidang Sengketa Pilpres dan PSI

Hakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.

Baca Selengkapnya
Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

Anies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan

kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut

Baca Selengkapnya
Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut

Anies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut

. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid

Baca Selengkapnya
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya