Anak usaha Sinarmas di Riau tunggak pajak lampu jalan Rp 28 miliar
Merdeka.com - Perusahaan bubur kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Kabupaten Siak Provinsi Riau diduga menunggak pajak lampu penerangan jalan non-PLN sebesar Rp 28 miliar ke pemerintah daerah setempat. Anak usaha Sinarmas Group ini dinilai tidak taat pajak sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Kepala Badan Keuangan Daerah Pemerintahan Kabupaten Siak, Yan Prana Jaya mengatakan, pihaknya sudah berulang kali menagih dan mengingatkan secara halus namun tidak digubris.
"Ya sampai sekarang ini, PT IKPP belum membayar tunggakan lampu penerangan jalan. Tunggakan mencapai Rp 28 miliar, itu sudah kita ingatkan loh," kata Yan kepada merdeka.com, Kamis (8/3) malam.
Yan mengaku sudah bertemu pihak PT IKPP guna membicarakan uang pajak yang seharusnya disetorkan ke kas Pemkab Siak.
Menurut Yan, pada prinsipnya PT IKPP berniat mau membayar tunggakan pajak penerangan jalan secara bertahap, namun hal itu perlu dibuat Peraturan Bupati (Perbup) Siak untuk menyusun skema penyicilannya.
"Kata mereka mau nyicil. Kami sedang menyiapkan Perbup tentang skema cicilan utang PT IKPP. Dan sekarang sudah selesai, segera akan ditandatangani Pak Bupati," kata Yan.
Yan juga menyinggung upaya hukum yang akan mereka lakukan jika PT IKPP tetap tidak mau membayar utang tersebut. Namun hal itu dilakukan jika mereka sama sekali tidak mau merespons tagihan.
"Namun jika PT IKPP masih belum berniat juga membayar tunggakannya, kami akan melakukan upaya paksa melalui pengacara negara (jaksa)," tegas Yan.
Sementara itu, Humas Sinarmas grup wilayah Riau, Nurul Huda saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan selulernya belum menjawab. Pesan WhatsApp yang dikirim belum berbalas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya