Anak korban pembunuhan dukun jagal Muhyaro kini yatim piatu
Merdeka.com - Suasana duka mendalam yang diwarnai isak tangis terjadi saat acara pemakaman Yulanda Rifan (37), putra Prof Dr Barda Nawawi Arif, Guru Besar Fakultas Hukum Undip Semarang, Minggu (28/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Raut wajah ratusan pelayat tampak saat mereka menghadiri pemakaman keluarga Undip Semarang, termasuk keluarga besar Ikatan Dosen Arsitek, di mana Yulanda mengajar sebagai dosen di Fakultas Arsitektur.
Yulanda Rifan meninggalkan dua orang putra yang masih kecil yaitu Raihan (9) dan Atar (7) yang dilahirkan oleh istri tercintanya Rohita Sari, yang juga telah meninggal sekitar enam bulan lalu . Dua bocah kecil itu kini yatim piatu.
Sebelumnya, jenazah Yulanda tiba di rumah duka, di Jalan Gondang Barat 3, sekitar pukul 09.20 WIB usai menjalani autopsi di RS Bhayangkara, Jl Brigjen Sudiarto, Kawasan Kabluk, Kota Semarang.
Usai disemayamkan beberapa saat di rumah duka, jenazah kemudian untuk terakhir kalinya disalatkan, untuk selanjutnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum .
“Langsung kami makamkan, kasihan kalau menunggu lama-lama,” tegas Farda Nawawi Arif, paman Yulanda, Minggu (28/7).
Tidak hanya di mata keluarga dan rekannya, Yulanda juga dikenal baik dan suka menolong di kalangan tetangga.
“Mas Yulanda itu supel, suka bercanda dan baik, ramah dan suka membantu warga yang kurang,” ungkap Budi, salah seorang tetangganya yang datang melayat.
Sementara itu, di mata sesama dosen di jurusan Arsitektur Undip Semarang, Yulanda merupakan seorang pengajar yang enak diajak sharing atau berbagi pengalaman dengan mahasiswa. Sehingga fakultas teknik, khususnya jurusan Arsitektur, merasa kehilangan dosen terbaiknya.
Rekan dosen Yulanda Rifan, Edward Endrianto mengatakan, almarhum merupakan dosen yang selalu berbagi pengalaman hidup saat mengajar mahasiswanya.
“Almarhum semasa hidupnya mengajar mata kuliah Konstruksi sejak tahun 2002, dan juga mengajar mata kuliah Kewirausahaan. Tugasnya mengajar kewirausahaan karena Ifan memiliki usaha properti. Beliau sangat ahli di situ dan sering sharing kepada mahasiswanya,” ungkap Edward Endirarto, rekan dosen almarhum Yulanda Rifan di sela-sela prosesi pemakaman Minggu (28/7).
Edward mengatakan, hampir kurang lebih sebulan ini dirinya jarang bertemu Yulanda Rifan karena memasuki masa jeda mengajar.
“Terakhir, sebulan lalu sempat ketemu tapi beliau masih seperti biasa, dan saya tidak memiliki firasat apapun,” ucapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang
Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnya