Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak buah Nazaruddin tertekan bermain proyek kotor

Anak buah Nazaruddin tertekan bermain proyek kotor Yulianis. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa karyawan Grup Permai milik terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, mengaku merasa tertekan tidak nyaman saat bekerja. Mereka mengaku tahu Nazaruddin mendapatkan dan mengerjakan proyek dengan melanggar aturan.

"Semua merasa sama. Tertekan dan mau keluar. Baik saya, Bu Gerhana, dan lainnya," kata mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (14/3).

Yulianis beserta dua mantan anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang dan Gerhana Sianipar, bersaksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan laboratorium dan alat penunjang laboratorium di Universitas Negeri Jakarta pada 2010.

Menurut Yulianis yang selalu mengenakan cadar mengaku sempat berhenti dua bulan pada 2009. Dia mengatakan alasan berhentinya itu lantaran dia merasa jengah dengan cara kerja Grup Permai, kerap bermain kotor dalam mendapatkan proyek. Yakni dengan cara menggiring proyek sejak dalam tahap pembahasan anggaran di DPR, pencairan anggaran, sampai pelelangan proyek di beberapa kementerian.

"Tapi saat itu, rumah saya selalu didatangi bagian HRD. Mereka tahu saya memegang banyak data soal aliran uang, terutama ke beberapa anggota DPR," ujar Yulianis.

Menurut Yulianis, Nazaruddin pun melarang dia berhenti. Akhirnya dia terpaksa bekerja lagi di Grup Permai.

Hakim Anggota I Made Hendra sempat bertanya kepada Yulianis mengapa dia tidak melaporkan cara bisnis Grup Permai ke aparat. Tetapi, Yulianis mengatakan hal itu sia-sia. "Aparatnya juga sudah dibayar," lanjut Yulianis.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking

Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking

Marco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa

Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa

Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lelang Proyek Kantor Kemenhan dan BIN di IKN Nusantara Tahun Ini

Pemerintah Lelang Proyek Kantor Kemenhan dan BIN di IKN Nusantara Tahun Ini

Progres pembangunan di IKN sudah mencapai 70 persen untuk gelombang pertama (batch 1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.

Baca Selengkapnya