Anak buah Bupati Bogor ngaku cuma kutip retribusi IMB Hambalang
Merdeka.com - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor, Syarifah Sofia Dwikorawati, mengaku tidak menerima uang sepeserpun guna mempercepat penerbitan Izin Mendirikan Bangunan dan Site Plan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perempuan berjilbab itu mengaku cuma mengutip biaya (retribusi) pengurusan IMB sebesar Rp 89 juta.
Hal itu diungkap Sofia saat bersaksi dalam sidang Deddy Kusdinar hari ini. Kepada Majelis Hakim dipimpin Amin Sutikno, Sofia mengatakan semua tahap pengurusan perizinan proyek Hambalang sudah dilalui sesuai aturan. Dia juga menjamin dirinya dan anak buahnya tidak sepeserpun menerima sogokan dalam mengurus IMB dan Site Plan itu.
"Tidak ada pak. Tidak ada. Kita hanya menekankan untuk retribusi saja," kaya Sofia saat bersaksi dalam sidang Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (29/11).
Sofia mengatakan IMB dan Site Plan proyek Hambalang terbit pada 30 Desember 2009. Tetapi, dia tidak tahu kontrak kerja proyek Hambalang diteken 21 hari sebelumnya.
"Saat mengeluarkan itu (IMB dan Site Plan) belum ada pembangunan, masih tanah kosong. Menurut Peraturan Daerah, seharusnya IMB dulu keluar baru pembangunan," ujar Sofia.
Sofia mengatakan, awalnya Pemerintah Kabupaten Bogor tidak berminat mengutip retribusi dalam pengurusan IMB proyek Hambalang. Tetapi, lanjut dia, karena bangunan itu milik pemerintah dan dalam rancangan penggunaannya di kemudian hari bisa digunakan untuk kepentingan komersil, maka Pemerintah Kabupaten Bogor meminta adanya retribusi setengah harga.
"Waktu itu kita melihat ke depan bisa dipakai untuk dikomersilkan. Sehingga kita masukkan bangunan kategori sosial non komersial, dan tidak dikenakan retribusi penuh seperti bangunan komersial. Tetapi kita kenakan hanya 17 persen dari penghitungan keseluruhan IMB. Itu besarnya sekitar Rp 89 juta," lanjut Sofia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi Bayar Utang dan Biaya Nikah, Kakak Beradik di Malang Merampok dan Bunuh Tetangganya
“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaHanya Ada 7 di Pulau Jawa, Ini Fakta Kambing Unik Bertanduk 5 di Bogor
Kambing bertanduk lima ini hanya akan dilepas pemiliknya saat ada yang berani membayar Rp15 juta
Baca SelengkapnyaBabak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan
Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaMomen Ibu-ibu Heboh saat Lihat Anggota TNI Terjun Payung, Aksinya Curi Perhatian Warganet
Ibu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat
Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca Selengkapnya