Amnesty International: 69 pembunuhan di luar hukum terjadi selama 2010-2018 di Papua
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid mengatakan, pihaknya menemukan satu korban pembunuhan setiap bulannya di luar hukum atau unlawful killings di Papua. Menurut dia, ada 69 kasus pembunuhan di luar hukum selama periode Januari 2010 sampai Februari 2018.
"Penelitian kami menemukan hampir 100 orang dibunuh di luar hukum dari kurang 8 tahun waktunya. Itu sekitar satu orang kan tiap bulannya," kata Usman dalam gelaran laporan Amnesty International bertajuk 'Sudah kasi tinggal dia mati' di Jakarta, Senin (2/7).
Usman menjelaskan, yang dimaksud pembunuhan di luar hukum adalah pembunuhan yang tanpa ditangani proses hukum. Malah bisa disebut pelakunya cenderung memperoleh hak impunitas.
Usman menambahkan, dari total temuan soal dugaan pelanggaran HAM berat, hanya sebagian kecil saja yang terkait dengan politis.
"Di dalam 69 kasus mayoritas tidak berhubungan dengan aktifitas politik," ungkap Usman.
Usman menegaskan, pembunuhan di luar hukum harus segera diakhiri. Apalagi Presiden Jokowi sudah menunjukkan niat baik dengan membentuk tim yang fokus mengurusi masalah HAM di Papua.
"Mereka yang tidak bertanggung jawab atas pembunuhan di masa lalu harus diadili melalui mekanisme hukum yang independen," tegas Usman.
Usman menuturkan, budaya impunitas terhadap aparat keamanan juga harus diakhiri. Padahal penegakan hukum terkait pembunuhan harus diungkap dan dibawa ke pengadilan terbuka. Pihak keamanan juga diminta tidak lagi menutup-nutupi fakta kasus tersebut.
"Memang ada yang diproses tapi masih kebanyakan diproses internal. Seharusnya bisa dibawa ke pengadilan terbuka. Masih sedikit sekali kasus yang berujung sanksi disiplin atau diproses lewat pengadilan militer," kata Usman.
Reporter: Mochammad Harun Syah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca Selengkapnya2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaPleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaJelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya