Amerika, Jepang & negara Timur Tengah minat garap Bandung Teknopolis
Merdeka.com - Banyak negara luar yang ingin berinvestasi dalam proyek pembangunan Bandung Teknopolis. Pusat teknologi yang digagas oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu rencananya akan dibangun di Gede Bage kawasan Bandung Timur.
"Dari Amerika sudah ada perbincangan. Kemudian dari Jepang, dari Timur Tengah," kata Emil sapaan Ridwan Kamil di Istana Bogor, Kamis (26/2).
Menurut Emil, negara-negara tersebut melihat Indonesia sebagai pangsa pasar yang memiliki potensi besar dan didukung SDM bagus. Tetapi sampai sejauh ini, belum ada tempat yang khusus untuk berkantornya perusahaan-perusahaan teknologi.
"Misalnya RIM Blackberry, punya pusat pengembangan di ITB misalkan. Mereka ngontrak minjem ruangan, tapi kalau kota ini (Bandung Teknopolis) nanti ratusan perusahaan," jelasnya.
Seperti halnya perusahaan Google, Kaskus, Facebook, Microsoft dan lainnya bisa berkantor jadi satu area di Bandung teknopolis. Untuk mewujudkan proyek ini membutuhkan anggaran hingga Rp 100 triliun dengan asumsi pengerjaan selesai selama 10 tahun.
"Nanti rencananya groundbreaking bulan April, presiden berharap saat Konferensi Asia Africa 24 April bisa launching Bandung Teknopolis, bagian dari loncatan teknologi," bebernya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024
Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca Selengkapnya