Ambulans Terjun ke Jurang di Garut, Sopir Terjebak Semalaman

Merdeka.com - Ambulans milik salah satu desa di Kabupaten Garut masuk jurang sedalam 60 meter, Rabu (6/4) malam. Kecelakaan tersebut baru diketahui Kamis (7/4) pagi karena sopirnya ikut terjebak di jurang.

Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa kecelakaan ambulans itu terjadi di Tanjakan Eras, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kecelakaannya terjadi kemarin malam sekitar pukul 19.00, tapi baru ketahuan tadi pagi sekitar pukul 07.00. Jadi ambulans dan sopirnya semalaman di lokasi kejadian kecelakaan," kata Tubagus.

Tak Kuat Menanjak

Ia menjelaskan ambulans yang mengalami kecelakaan milik Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kendaraan sebelumnya mengantar seorang pasien.

Saat hendak kembali, ungkap Tubagus, ketika melewati Tanjakan Eras, ambulans diduga tidak kuat menanjak. "Jadinya mobil kembali mundur lalu mobil masuk ke dalam jurang yang diperkirakan dalamnya mencapai puluhan meter," ungkapnya.

Akibat kecelakaan itu, ambulans mengalami kerusakan cukup parah, sedangkan sopirnya mengalami luka. Tubagus memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

"Saat ini sopir sudah dievakuasi ke Puskesmas Mekarmukti untuk mendapatkan perawatan intensif dari petugas," ucapnya.

Sopir dalam Keadaan Sadar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tertahannya sopir di tepi jurang karena diketahui tidak bisa keluar dari dalam jurang. Lokasi kecelakaan pun terjadi di wilayah yang relatif sepi dan jarang dilewati orang, khususnya di malam hari.

Dari video yang diterima, sopir dievakuasi dari dalam tepi jurang dengan cara ditandu menggunakan sarung.

Sebelumnya, sopir yang menggunakan baju warna merah itu sempat tergeletak di atas tanah. Kondisinya masih sadarkan diri.