Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambon Diguncang Gempa 5 Kali Malam Ini, Warga Sempat Mengungsi ke Pegunungan

Ambon Diguncang Gempa 5 Kali Malam Ini, Warga Sempat Mengungsi ke Pegunungan Warga Ambon mengungsi ke lereng bukit pascagempa magnitudo 5,2. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kota Ambon diguncang rentetan gempa dengan kekuatan bervariasi pada Selasa (12/10) malam. Meskipun gempa tidak memicu gelombang tsunami, namun kejadian itu membuat panik warga.

Pantauan Antara, aktivitas perekonomian warga terlihat berjalan normal kembali. Pusat-pusat perbelanjaan masih buka untuk melayani warga yang datang untuk membeli kebutuhan pokok.

"Kami semua termasuk warga yang sedang berbelanja sempat panik dan berhamburan keluar bangunan, tetapi setelah itu kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Jenny salah satu pelayan supermarket dilansir Antara.

Begitu juga para pedagang kuliner yang berjualan di sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon maupun restoran, cafe dan warung kopi masih terlihat buka dan dipenuhi warga.

Angkutan kota (angkot) berbagai jurusan juga masih terlihat beroperasi untuk mengangkut penumpang. Sedangkan aktivitas di pasar Mardika yang sempat sepi saat gempa terjadi, juga terlihat mulai ramai kembali.

Warga Mengungsi ke Pegunungan

Warga yang sebelumnya mengungsi ke daerah ketinggian seperti Kudamati dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, juga terlihat sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Kami sekeluarga tadi sempat mengungsi ke rumah keluarga di kawasan Kudamati karena khawatir terjadi gempa susulan, tetapi sekarang sudah kembali lagi ke rumah karena suasana sudah normal," kata Norce, warga Air Putri, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.

Antara mencatat, lima gempa bumi tektonik beruntun mengguncang wilayah pulau Ambon dan sekitarnya, Selasa malam yang membuat panik masyarakat. Situs BMKG merilis, sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.

Episenter gempa terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.

Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.

Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.

Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.

Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip).

Belum Ada Laporan Kerusakan

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG, gempa masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa bumi susulan yang terjadi di Ambon.

Sejak 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempa susulan sebanyak 2.140 kejadian.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt

Sinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt

Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu

Reaksi Gibran saat 30 Kades di Maluku Diduga Langgar UU Pemilu

Hingga saat ini, Bawaslu Maluku masih terus melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Maluku Duga Gibran Langgar Aturan karena Kumpulkan Kepala Desa, TKN: Itu Bertemu Raja-Raja

Bawaslu Maluku Duga Gibran Langgar Aturan karena Kumpulkan Kepala Desa, TKN: Itu Bertemu Raja-Raja

Bawaslu Maluku menduga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan pelanggaran karena bertemu puluhan kepala desa dalam safari politiknya di Ambon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Untuk Mandi, Begini Aktivitas Orang Romawi Kuno Saat Berkumpul di Pemandian Umum

Tak Hanya Untuk Mandi, Begini Aktivitas Orang Romawi Kuno Saat Berkumpul di Pemandian Umum

Bangsa Romawi mengembangkan konsep tempat pemandian umum ini sejak abad ketiga SM.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Kunjungan Gibran di Ambon Diduga Langgar Aturan

Bawaslu: Kunjungan Gibran di Ambon Diduga Langgar Aturan

Dugaan pelanggaran itu setelah Gibran langsung bertemu sejumlah kepala pemerintah negeri (KPN) dan kepala desa dari Kota Ambon maupun Kabupaten Maluku Tengah.

Baca Selengkapnya