Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Sejumlah Warga Manado Tolak Rapid Test
Merdeka.com - Sejumlah warga mengambil paksa jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di RS Pancaran Kasih Manado. Kini, mereka menolak mengikuti rapid test, padahal jenazah PDP itu terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari setelah dimakamkan.
"Kami menolak untuk menjalani rapid test, karena kami semua sehat-sehat," ungkap salah satu warga di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Beberapa spanduk bertuliskan penolakan rapid test juga terpampang di beberapa tempat di sekitar kelurahan tersebut. Selain di Kelurahan Ternate Baru, penolakan juga terjadi di Kelurahan Ketang Baru.
Menyikapi hal ini, jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut, Steaven Dandel mengatakan, kondisi itu menjadi perhatian. Selain itu, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
"Ada kolaborasi yang harus diperkuat menyikapi penolakan dari sebagian masyarakat di Ketang Baru," ujarnya.
Dia mengatakan, tidak semua masyarakat di sana menolak, karena ada sebagian yang sudah menjalani rapid test. Selain itu, juga perlu pendekatan secara persuasif.
"Sebelum ada tindakan hukum bila ternyata masih saja tetap ada masyarakat yang menolak," tegasnya.
Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sulut Jemmy Kumendong mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Asisten I Setdaprov Sulut Edison Humiang selaku Ketua Bidang Operasional Gugus Tugas Covid-19 Sulut terkait kondisi tersebut.
"Pendekatan yang dilakukan mengutamakan aspek humanis dahulu, penyadaran terkait bahaya pandemi ini," papar Kumendong.
Dia menegaskan, masyarakat juga perlu memahami terkait penanganan pandemi Covid-19 sudah ada peraturan yang mengatur. Jika terindikasi ternyata menghalangi penanganan pandemi Covid-19, maka ada beberapa UU yang bisa diterapkan.
"Sebagai contoh UU Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, ada sanksi pidana dan denda yang bisa dikenakan," tegas Kumendong.
Sementara itu, jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Manado drg Sanil Marentek mengatakan rapid test sudah mulai dilakukan, dan diimbau kepada warga agar bisa menjalani rapid test tersebut.
"Dimohon dengan kesadaran sendiri, tidak perlu dicari untuk melakukan pemeriksaan," harap Marentek.
Dia menambahkan, di masjid Kelurahan Ternate Baru telah disediakan pos pemeriksaan kesehatan, untuk itu gugus tugas mempersilakan masyarakat di kedua kelurahan tersebut untuk memeriksakan diri di pos tersebut.
"Ayolah, bantu kami memutus rantai Covid-19 dengan melakukan protap kesehatan karena kita sudah cukup bosan berada di rumah," dia menandaskan.
Reporter: Yoseph IkanubunSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKampung Bahari Digerebek, Puluhan Orang Ditangkap & Senpi, Narkoba Hingga Bom Asap Disita
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya