Merdeka.com - Rapat pleno DPP Partai Golkar yang membahas pelaksanaan Munas Golkar mendatang akhirnya dilanjutkan setelah diskors sejak kemarin. Namun, Ketua Umum Aburizal Bakrie tidak muncul dan memberikan mandat kepada Wakil Ketum Theo Sambuaga untuk memimpin rapat.

Rapat itu seharusnya dimulai pada pukul 15.00 WIB, Selasa (25/11). Namun karena ricuh antara sesama kader AMPG, rapat baru bisa berlangsung pada pukul 17.00 WIB. Wakil Ketua Umum Agung Laksono membuka rapat. Namun baru beberapa menit dimulai, datang Theo Sambuaga dan Sekjen Idrus Marham ke ruang rapat.

Theo kemudian mengambil alih pimpinan sidang karena mendapat mandat dari Ical. Dia membacakan surat yang diteken Ical dan Idrus. "Munas Golkar tetap berlangsung pada 30 November tanpa ada perubahan apapun," ujar Theo membacakan salah satu isi surat.

Dia kemudian secara sepihak menutup rapat. Interupsi pun bersahut-sahutan dari para peserta rapat. Mereka menolak keputusan itu dan meminta Agung Laksono mengambil alih rapat.

Theo tidak mengindahkan protes-protes itu dan langsung meninggalkan ruangan bersama Idrus. Hingga pukul 18.00 WIB, suasana di ruang rapat pleno masih ramai oleh suara interupsi pengurus yang tidak puas. Sementara Agung belum memutuskan apakah akan mengambil alih rapat atau tidak.