Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman menginstruksikan seluruh jajaran Polisi Lalu Lintas untuk melakukan pengamanan penuh di setiap titik jalan yang biasa digunakan sebagai jalur mudik menjelang hari raya Idul Fitri. Dalam Operasi Ketupat ini, Sutarman menyatakan, pihaknya akan mengutamakan pengamanan di jalur Pantura yang dinilai sangat rentan akan kecelakaan.

"Pantura akan menjadi prioritas kami. Kami akan melakukan pagar betis di seluruh jalur Pantura, baik jalur utara, tengah, maupun timur," ujar Sutarman dalam pelepasan tim pemantau arus mudik di gedung NTMC Korlantas Polri, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (18/7).

Sutarman mengatakan, untuk mengatasi kemacetan yang biasa terjadi di sejumlah titik, Polri menggunakan helicam, kamera kecil yang bisa diterbangkan dengan remote control.

"Helicam ini yang tidak diawaki tetapi bisa terbang di ketinggian tertentu, bisa mengecek posisi titik kemacetan," ucapnya.

Sutarman menjelaskan, Polri telah menyiapkan sekitar 21 helicam yang akan disebar di beberapa titik jalur mudik Lebaran. Selanjutnya dari laporan yang didapat melalui helicam petugas akan segera diluncurkan untuk mengurai kemacetan.

"Dari titik kemacetan dia bisa menyampaikan kepada kita posisi kemacetan mana kemudian kita ada tim pengurai dengan sepeda motor, yang pakai trill dan sepeda motor bebek, itu sudah kita kerahkan ke jalur Pantura. Sehingga pada posisi itu nanti akan kita datangi dan urai kemacetannya. Karena kalau tidak segera diurai macetnya akan panjang," jelasnya.

Kapolri juga mengimbau agar para pemudik tidak menggunakan sepeda motor sebagai transportasi menuju kampung halaman, demi keselamatan di jalan.

"Kalau memang tetap ingin menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi lainnya, tolong disiapkan sebaik-baiknya sebelum berangkat," tegasnya.