Amankan masa dan jalur mudik, polisi-TNI operasi bareng di Sulselbar

Merdeka.com - Mulai Jumat (10/7) hingga 25 Juli mendatang atau selama 16 hari, akan berlangsung Operasi Ketupat di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat guna mengamankan musim mudik 2015. Ribuan personel gabungan TNI-Polri diterjunkan guna menciptakan rasa aman dari tindak kejahatan dan kecelakaan lalu lintas bagi pemudik.

Total personel gabungan dalam operasi ini sebanyak 7.321 orang. Rinciannya dari Polri sebanyak 3.607 orang, TNI menerjunkan 1.039 orang. Selebihnya dibantu dari institusi lain seperti Satpol PP, Basarnas, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Anton Setiadji kepada wartawan usai apel gelar pasukan operasi ketupat di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis (9/7) mengatakan, khusus di Makassar dalam wilayah Polrestabes Makassar, ada 12 titik rawan yang jadi perhatian khusus untuk pengamanannya.

"Di 12 titik ini ditempatkan pos pengamanan. Di situ rawan kejadian tawuran, jambret dan copet," kata Anton.

Anton menambahkan, Makassar adalah kota yang sangat tinggi dinamikanya. Tetapi, kota lain ikut jadi perhatian adalah daerah-daerah yang rute perjalanannya panjang, seperti di daerah Palopo, daerah-daerah di wilayah Sulawesi Barat.

"Di Palopo juga rawan. Sering terjadi pelemparan bus. Selain itu juga di wilayah Sulawesi Barat," ujar Anton.

Karena situasi mendesak, kata Anton, pihaknya juga telah meminta kepada Pangdam VII/Wirabuana dan Walikota Makassar membuat patroli bersama antara Polri, TNI dan Satpol PP.