Alur Vaksinasi: Dimulai Jokowi, Nakes Februari, Petugas Publik & Lansia Maret
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan rencana vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pekan ini. Tahap pertama akan diberikan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Vaksinasi kepada tenaga kesehatan (Nakes) dilakukan hingga Februari 2021. Rencananya, dimulai pada Rabu (13/1) besok dengan Presiden Joko Widodo menjadi penerima pertama.
"Tahap yang pertama akan kita berikan ke 1,48 juta Nakes di seluruh Indonesia. Diharapkan ini bisa mulai besok minggu ini, kemudian rolling mudah-mudahan di akhir Februari ini bisa selesai," jelas Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (12/1).
Tenaga kesehatan menjadi penerima vaksinasi pertama karena orang yang paling berisiko terpapar Covid-19. Mereka garda terdepan menghadapi pasien Covid-19.
Vaksinasi tahap kedua dibagi menjadi dua. Penerima pertama adalah kepada petugas publik yang sehari-hari bertugas bertemu orang banyak. Jumlahnya 17,4 juta orang.
Selanjutnya, untuk warga lanjut usia (Lansia) demi alasan kemanusiaan. Targetnya 21,5 juta orang lansia. Namun, untuk vaksinasi Lansia ini menunggu kehadiran vaksin Pfizer atau AstraZeneca. Sebab, vaksin Sinovac belum diuji klinis untuk orang berusia di atas 60 tahun.
"Kita harapkan kalau vaksin pfizer AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun, jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan Lansia itu sekitar bulan Maret, April," jelas Budi.
Sementara periode vaksinasi berikutnya dilakukan pada April 2021-Maret 2022. Targetnya masyarakat rentan yaitu yang tinggal di daerah berisiko tinggi. Targetnya 63,9 juta orang. Serta masyarakat lainnya dengan skema pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.
Budi mengatakan, jika selesai vaksinasi untuk petugas publik dan lansia, akhir April sudah bisa vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Kalau misalnya selesai diharapkan akhir April atau awal Mei kita bisa melakukan untuk seluruh masyarakat," ujar Budi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya