Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alun-alun dibangun pasar darurat bikin Keraton Solo putar otak

Alun-alun dibangun pasar darurat bikin Keraton Solo putar otak Keraton Surakarta. (Arie Sunaryo.©2013 Merdeka.com)

Merdeka.com - Pembangunan pasar darurat buat menampung para pedagang Pasar Klewer terbakar akhir tahun lalu mulai dilakukan di Alun-Alun Utara Keraton Surakarta. Lahan itu dipinjamkan hanya selama dua tahun sampai Pasar Klewer dibangun kembali.

Meski begitu, Keraton Surakarta Hadiningrat mempunyai banyak kegiatan budaya atau upacara adat menggunakan area Alun-alun Utara dan sekitarnya. Antara lain, maleman menjelang perayaan Sekaten atau Maulud Nabi Muhammad S.A.W., grebeg puasa, grebeg, Idul Adha dan lainnya. Padahal, di lokasi itu sedang dibangun pasar darurat bagi ribuan pedagang Pasar Klewer.

Namun, sejak perjanjian peminjaman Alun-alun Utara antara Raja Paku Buwono XIII dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, diteken, fungsi lahan seluas 3,6 hektare itu berubah. Hingga dua tahun ke depan, alun-alun bakal berfungsi sebagai lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer. Beralihnya fungsi Alun-alun Lor memaksa keraton harus memutar otak buat tetap menggelar berbagai kegiatan adat.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarnokusumo mengatakan, pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan adat itu. Meski begitu, pembangunan pasar darurat diakuinya memang berdampak terhadap kegiatan adat.

"Kami tetap akan coba bagaimana caranya agar kegiatan-kegiatan itu bisa berjalan," kata Winarno, di Solo, Senin (13/4).

Menurut Winarno, upacara adat terdekat akan memanfaatkan alun-alun utara adalah Grebeg Syawal. Saat kegiatan berlangsung, biasanya alun-alun digunakan sebagai rute kirab gunungan.

"Kami akan lihat situasi dan kondisinya dulu, kalau memungkinkan tetap lewat alun-alun. Akses jalan di tengah alun-alun yang biasa digunakan kirab tidak digunakan pasar darurat. Tapi kalau tidak memungkinkan, ya kemungkinan dialihkan ke Jalan Supit Urang baru ke Masjid Agung Surakarta," ujar Winarno.

Winarno menambahkan dia akan melakukan hal sama terhadap kegiatan budaya lainnya, termasuk Sekaten. Jika diperlukan, kata dia, bisa dialihkan ke Alun-alun selatan atau tempat lainnya memenuhi syarat.

Dalam kesempatan berbeda, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pernah berjanji membersihkan akses jalan dari kompleks Pagelaran menuju Masjid Agung terdapat di alun-alun. Hal itu menjadi kesepakatan dengan pihak keraton, agar dampak pembangunan pasar darurat terhadap kegiatan budaya tidak begitu besar.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekeluarga Kaget, Penampakan Ular Piton Ukuran Jumbo Melingkar di Belakang Lemari Ini Bikin Heboh Warga

Sekeluarga Kaget, Penampakan Ular Piton Ukuran Jumbo Melingkar di Belakang Lemari Ini Bikin Heboh Warga

Penemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.

Baca Selengkapnya
Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya

Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.

Baca Selengkapnya
13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia

13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia

Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.

Baca Selengkapnya
Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali,  Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya