Alumni UNRI terduga teroris pernah dipesan bom buat ledakkan Polda Riau
Merdeka.com - Z, Alumni Universitas Riau (UNRI), yang ditangkap karena diduga terlibat aksi teroris ternyata memiliki hubungan dengan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Polisi menyebutkan, Pak Ngah yang tewas saat menyerang Mapolda Riau pernah memesan bom kepada Z.
Namun, permintaan bom yang akan diledakkan ke Mapolda Riau itu ditolak Z. Sebab, Z mengaku kepada Pak Ngah, bom itu akan digunakan untuk 'amaliyah' di lokasi lain. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto.
"Ada hubungan dekat dan spesial antara Z dengan Pak Ngah yang menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu. Pak Ngah pesan bom kepada Z, tapi permintaan belum dipenuhi," ujar Sunarto, Senin (4/6).
Polisi masih terus mendalami keterangan Z, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B. Ketiganya masih ditahan di Mapolda Riau, untuk menggali informasi keterkaitan mereka dengan sejumlah aksi teror di Indonesia.
Sunarto menyebutkan, untuk Z, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan B dan K saat ini masih berstatus saksi setelah penangkapan terhadap mereka pada Sabtu (2/6) lalu di Gedung Gelanggang Mahasiswa FISIP UNRI.
Setelah penangkapan, polisi melakukan penggeledahan, hasilnya ditemukan empat bom berdaya ledak tinggi aktif, bahan peledak serta busur dan anak panah. Densus 88 juga menemukan sejumlah buku dan video yang berkaitan dengan ISIS.
"Ada beberapa video dan buku (terkait ISIS) yang diamankan," tegas Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang terduga teroris inisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau.
Ketiganya merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau. Bom yang dirakit Z rencananya akan digunakan untuk kegiatan 'amaliyah' meledakkan kantor DPR RI dan DPRD Riau. Namun polisi terlebih dahulu menangkap ereka sebelum menyerang kantor legislatif tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeangkatan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Para Perwira TNI Alumni Akabri 1970 ini Gugur saat Operasi Seroja di Timor Timur
Beberapa nama perwira TNI alumni AKABRI 1970 yang gugur di Operasi Seroja.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes
Berikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaBela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaUsai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca Selengkapnya