Alasan wanita tak boleh jadi imam salat versi Irshad Manji

Merdeka.com - Aktivis dan pemikir Islam liberal Irshad Manji banyak mempertanyakan soal gender dalam Islam. Irshad pun menyoroti kenapa wanita tidak boleh menjadi imam saat salat berjamaah. Dia pun menuding pria tidak bisa menahan nafsunya saat melihat bagian belakang tubuh wanita.

"Kaum pria dianggap lemah moral sehingga mereka bisa dibebaskan untuk memilih. Karena pengendalian diri yang seperti anak-anak, maka tergantung wanita untuk membatasi pilihan pria. Inilah alasan mengapa wanita harus menutupi rambutnya dan terkadang seluruh tubuh mereka," tulis Irshad Manji dalam buku 'Allah, Liberty and Love'.

Irshad menilai wanita yang harus menjadi korban karena pria mengabaikan tuntutan Alquran. Seharusnya pria menahan pandangan mereka terhadap wanita.

"Ini pula yang menjadi alasan wanita tidak diperkenankan memimpin salat berjamaah. Para pria tidak akan kuat menahan diri saat memandang bagian belakang tubuh wanita. Setidaknya sebagai awalnya saja, kita tahu kalau mereka tidak memiliki kemampuan mengikuti Alquran," kritik Irshad.

Irshad juga menyerang sejumlah pria yang gemar melakukan pemukulan terhadap wanita. Dia menulis sejumlah kasus di mana kaum wanita menjadi korban kekerasan keluarga mereka karena berfikir reformis.

Tentu saja pandangan Irshad banyak mendapat penentangan dari umat Islam sendiri. Sebutan kafir, wanita sundal hingga lesbian kerap dialamatkan pada jurnalis asal Kanada ini.