Alasan Jokowi Gencar Bangun Infrastruktur: Biaya Logistik di Indonesia Tidak Efisien
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, bahwa biaya logistik negara Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain. Menurutnya, ongkos logistik negara-negara lain sudah 12 persen.
"Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara-negara tetangga kita masih jauh, tertinggal kita ini. Mereka biaya logistiknya 12 persen kurang lebih, kita masih 23 persen," ujarnya saat Peresmian Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, di NTT, Kamis (14/10).
Menurut kepala negara, inefisiensi itu bisa dikurangi dengan pembangunan infrastruktur. "Artinya ada yang tidak efisien di negara kita, oleh sebab itu mengapa dibangun infrastruktur baik itu jalan, baik itu pelabuhan, baik itu airport," jelasnya.
Dengan adanya infrastruktur, Jokowi Ingin produk-produk dan barang-barang Indonesia bisa bersaing bila diadu kompetisi dengan produk negara lain.
"Apa yang ingin kita harapkan dari sini biaya logistik kita bersaing dengan negara negara lain, artinya daya saing kita competitiveness kita akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Saat meresmikan Penggabungan Pelindo Terminal Multipurpose Wae Kelambu-Pelabuhan Labuan Bajo, Jokowi berharap alat-alat di terminal peti kemas itu bisa berfungsi hingga jangka waktu lama.
"Yang kita harapkan ini bisa kita pakai dalam jangka 15 atau 20 tahun yang akan datang masih memungkinkan visible untuk angkutan barang-barang yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur utamanya di Kabupaten Manggarai Barat," katanya.
Eks Wali Kota Solo itu terkejut melihat terminal Wae Kelambu di pelabuhan Labuan Bajo sangat besar. Awalnya ia mengira pelabuhan ini tidak sebesar yang ia bayangkan.
"Saya tidak bayangin bahwa pelabuhan yang baru ini sangat besar sekali, pikiran saya seperti yang lama hanya digeser ke sini, ternyata menjadi sebuah pelabuhan besar," kata Jokowi.
Dirinya mengapresiasi terminal tersebut dikerjakan secara cepat. Jokowi menyebut, pemindahan terminal Wae Kelambu ini karena lokasi sebelumnya adalah daerah wisata.
"Mengenai pelabuhan Wae Kelambu ini memang kita ingin, pelabuhan yang lama itu bersih, karena memang di sana adalah wilayah dan daerah wisata sehingga kita geser ke sini, ini juga dikerjakan saya sangat mengapresiasi dikerjakan secara cepat di bulan Agustus 2020 dimulai kemudian hari ini bisa kita selesaikan alhamdulillah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Groundbreaking Pos Indonesia di IKN: Tekan Biaya dan Percepat Logistik
Pembangunan Nusantara Logistik Hub ini akan mendukung keberadaan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnya