Merdeka.com - Mario Steven Ambarita (21) diketahui masuk ke dalam ruang roda pesawat Garuda Indonesia (GA177) Jenis Boing 737-800, dengan cara melompati pagar Bandara Pekanbaru, Riau. Dia masuk ke dalam ruangan roda pesawat beberapa saat sebelum pesawat lepas landas.

Mario yang merupakan warga Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir, Riau ini, baru ketahuan saat pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.15 WIB. Akibat bersembunyi di ruang ban pesawat, kondisi Mario sudah sangat memprihatinkan. Tubuhnya membiru dan telinganya mengeluarkan darah.

Sebelumnya banyak orang bertanya-tanya, motivasi apa yang membuatnya nekat dan berani mempertaruhkan nyawanya. Setelah keadaan Mario membaik, pihak bandara pun melakukan interogasi kepada Mario.

Mario pun menjelaskan banyak alasan yang melatarbelakanginya pergi ke Jakarta dengan cara nekat seperti itu. Berikut adalah alasan gila Mario yang dirangkum merdeka.com

Mau ketemu Jokowi

Mario Steven Ambarita, pemuda berusia 21 tahun nekat masuk melalui celah rongga yang ada di bagian roda pesawat Garuda Indonesia. Kepada polisi, Mario mengaku ingin datang ke Jakarta hanya buat bertemu Presiden Joko Widodo."Iya, menurut pengakuan sementara pelaku (Mario) dia nekat seperti itu untuk bertemu Presiden Jokowi," kata Humas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, AKP Sutrisna.Teman-teman Mario mengatakan Mario memang dikenal sebagai penggemar berat Presiden Joko Widodo dan pernah menjadi anggota tim relawan pemenangan pada Pemilihan Presiden lalu."Di kalangan remaja Desa, dia dikenal sebagai fans berat Jokowi, bahkan dia masuk dalam tim relawan Jokowi pada Pilpres kemarin," kata teman Mario, Edo (27) dari Rokan Hilir seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/4).Dia mengatakan Mario adalah sosok yang gencar meminta kepada teman dan tetangganya untuk turut memilih presiden yang akrab disapa Jokowi dalam pemilihan presiden lalu. Selain itu, sejauh yang diketahui Edo, Mario juga merupakan anggota dari tim relawan pemenangan Presiden Joko Widodo se Riau."Yang jelas dia sangat mengidolakan Jokowi," katanya

Mau jadi Menko Kesra

Mario Steven Ambarita nekat menyusup ke ruangan roda pesawat Garuda GA 177 yang terbang dari Pekanbaru menuju Jakarta pada Selasa sore kemarin. Dia mempertaruhkan nyawanya hanya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menuntut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo mengatakan, saat diperiksa Mario merasa dirinya pantas jadi Menko Kesra."Dia ke Jakarta mau ketemu Presiden. Mau protes kenapa tidak diangkat jadi Menko Kesra?" ungkapnya di Kantor Kemenhub, Rabu (8/4).Suprasetyo kemudian membacakan pengakuan lengkap Mario saat diinterogasi petugas keamanan Bandara Soekarno Hatta."Saya mau ke Jakarta untuk ketemu Pak Jokowi, menyampaikan protes karena kecewa nggak diangkat menteri. Saya sudah belajar keras, sehingga saya sudah pantas menjadi Menkokesra. Karena dengan menjadi menteri, bisa membantu orang banyak. Saya juga mau jadi menteri untuk membuktikan kepada orang lain yang selalu merendahkan saya karena pekerjaan saya yang hanya mencangkul. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan ke Pak Jokowi. Saya juga ingin meningkatkan derajat saya," terang Suprasetyo.

Mau jadi terkenal

Melalui akun Facebook-nya, Mario Steven Ambarita (21), pria yang nekat menyusup ke rongga roda Pesawat Garuda dari Pekanbaru tujuan Jakarta mengungkapkan rasa senangnya. Mario bangga kini dirinya menjadi orang terkenal.Pemuda asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau ini masih diperiksa intensif di Bandara Soekarno-Hatta. Namun Mario masih menyempatkan diri untuk update status di Facebook.Dalam akun Facebook, Mario Steven Ambarita Part II membuat status: "Mamak aku sekarang di Jakarta. Terkenal aku ma," tulis Mario sekitar pukul 12.38 WIB, Rabu (8/4).Di jejaring sosialnya itu dia tak begitu banyak mempunyai teman. Hanya ada 123 teman. Dari profilnya, ia merupakan penggemar dari Cristiano Ronaldo salah seorang pemain andalan Klub Real Madrid.