Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akurasi data KIP dan KIS dinilai masih bermasalah

Akurasi data KIP dan KIS dinilai masih bermasalah Jokowi pamer Kartu Indonesia Pintar. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun dalam hal ini masyarakat dinilai masih belum mengetahui fungsi yang sebenarnya untuk kartu-kartu tersebut.

Pengamat Pendidikan Darmaningtyas mengatakan untuk kartu-kartu itu permasalahannya terjadi pada akurasi data. Seperti data soal angka kemiskinan yang tidak pernah update.

"Kalau menurut saya baik itu KIP, KJP, KIS, selalu problemnya pada akurasi data," kata Darmaningtyas di Hotel Mega Matra, Matraman Jakarta, Sabtu (8/11).

Darmaningtyas mencontohkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki kriteria masyarakat miskin yaitu yang mempunyai rumah berlantai tanah. Namun, Tyas, begitu dia dipanggil, menolak jika kriteria kemiskinan dilihat dari situ.

"Orang di desa rumahnya lantai tanah tapi punya sapi 10 tanahnya luas itu tidak tergolong miskin," ujarnya.

Dia mengimbau agar Presiden Jokowi mengevaluasi kriteria miskin terlebih dahulu, karena selama ini pemerintah manapun belum melakukan evaluasi seperti itu.

"Oleh karena itu saya mengimbau pemerintah Jokowi itu untuk mengupdate kriteria kemiskinan dan jumlah kemiskinan," katanya.

Lanjutnya, selama ini kartu-kartu tersebut masih salah sasaran. Yang seharusnya dapat malah tidak. Itu akibat tidak ada update masalah data kemiskinan.

"Jadi harusnya mengupdate kriterianya, memperbaharui datanya dan memperbaiki mekanisme penyalurannya supaya menjangkau masyarakat miskin yang berhak menerima kartu," imbuh Tyas.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Jatim Capai 85,9 Persen, Alasan Terbanyak Membantu Rakyat Kecil
Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi di Jatim Capai 85,9 Persen, Alasan Terbanyak Membantu Rakyat Kecil

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Baca Selengkapnya
JK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini
JK soal Anies Dilaporkan ke Bawaslu: Datanya dari Pak Jokowi, Keduanya Diperiksa Rame Negeri Ini

Laporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya