Akun Facebook atas nama Amokrane minta maaf sudah buat onar di Bali
Merdeka.com - Polisi menembak mati bule pembuat onar, Amokrane Sabet. Tindakan tersebut diambil karena Sabet tak hanya membahayakan petugas, tapi juga telah menewaskan Brigadir AA Sudiarta yang ikut melakukan penangkapan.
Anehnya, meski sudah meninggal dunia, akun Facebook Amokrane tetap aktif. Bahkan, dalam akun ini ditulis pesan terakhir yang meminta maaf atas kesalahan dan perbuatan yang dilakukannya.
Dari pantauan merdeka.com, Selasa (3/5), status tersebut diunggah 2 Mei 2016 pukul 19.41 WIB. Sementara, Amokrane tewas ditembak petugas sekitar pukul 09.39 WIB.
"Apa lagi yang harus saya katakan? Semua sudah berakhir, apa yang saya lakukan mungkin diluar kuasa saya. Saya meminta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu," tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris.
Sebelum tewas, Amokrane menuliskan beberapa kali membuat status soal agama dan hari penghakiman pada 1 Mei. Tak hanya itu, dia juga menyebut diri sebagai utusan Tuhan untuk menyampaikan peringatan-peringatan kepada umat manusia dan menyebut diri sebagai Mesias.
Tak diketahui apakah benar akun tersebut dikelola secara pribadi oleh Amokrane. Beberapa netizen curiga akun tersebut kembali dibuat karena ponsel pribadinya sempat dicuri.
Dalam akun tersebut, tak sedikit warga Bali yang mengungkap kekesalannya. Berbeda dengan Indonesia, rekannya justru membela dan menuding pemerintah Indonesia telah melakukan tindakan kriminal dengan membunuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber
Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaBikin Geleng-Geleng, Turis di Bali Masuk Pura Besakih Pakai Celana Dalam, Diusir Marah-Marah
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaBeredar Kemasan Rokok Bergambar Anies-Cak Imin di Jembrana, Ini Kata Tim Pemenangan AMIN di Bali
TIm AMIN menduga ada unsur kampanye hitam dilakukan pihak tertentu pada pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Biang Kerok Instagram dan Facebook 'Down' di Dunia, Termasuk Indonesia
Instagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaIni yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca Selengkapnya