Aktivitas Gunung Slamet fluktuatif tapi cenderung sudah menurun
Merdeka.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan, aktivitas Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, masih fluktuatif namun cenderung menurun.
"Jumlah kegempaan dan intensitas letusan fluktuatif, namun tampak kecenderungan menurun," kata Surono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (11/5).
Seperti diberitakan oleh Antara, hal itu diketahui berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi yang dilakukan di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang.
Berdasarkan pengamatan terhadap Gunung Slamet pada hari Minggu (11/5), pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual teramati embusan asap putih tebal dengan tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Dari sisi kegempaan terekam sebanyak empat kali gempa letusan dan 30 kali gempa embusan.
"Status Gunung Slamet tetap Siaga, masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," terang dia.
Sementara dalam data Posko Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet Kabupaten Banyumas yang diperoleh dari PPGA Slamet disebutkan bahwa pada hari Minggu (11/5), pukul 00.00-06.00 WIB, teramati embusan asap putih tebal dengan tinggi 200-300 meter dan tiga kali letusan asap kelabu tebal setinggi 300-800 meter condong ke barat, serta terekam adanya 11 kali gempa letusan dan 40 kali gempa embusan.
Sebelumnya, Ketua PPGA Slamet, Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari aktivitas Gunung Slamet.
"Saat ini aktivitasnya memang ada kecenderungan menurun, tetapi kami masih menunggu perkembangan berikutnya. Kalau mau ditarik (diturunkan) ke status Waspada ya kira-kira kalau sudah mantap," kata dia, Jumat(9/5).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaAktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaAlami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Kembali Erupsi
Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca SelengkapnyaAktivitas Vulkanis Kawah Gunung Bromo Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Letusan Freatik
Waspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter
Semua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).
Baca Selengkapnya