Merdeka.com - Aksi mahasiswa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Surabaya, Jawa Timur, berujung ricuh. Satu orang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) diamankan petugas kepolisian.

Kericuhan terjadi saat massa aksi dari KAMMI datang bergabung dengan aksi buruh dan mahasiswa dari LMND di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (17/6). Mereka langsung melakukan bakar-bakaran di depan Gedung Grahadi.

Polisi yang bersiaga langsung memadamkan api yang membakar kertas, kain kafan dan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mahasiswa pun menghalau upaya polisi yang ingin mematikan api.

Tak urung, polisi pun terpaksa mengamankan satu orang mahasiswa untuk meredam aksi brutal lain. Pasca-insiden kecil itu, para demonstran masih terus melanjutkan aksi dan terus menggelar orasi secara bergantian. Sebagian mahasiswa juga terus menyanyikan lagu-lagu perlawanan.

Namun, petugas kepolisian yang masih bersiaga masih terus melakukan pengawalan secara intensif aksi mahasiswa dan buruh ini.