Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi menggemparkan mahasiswa UGM hina Yogyakarta

Aksi menggemparkan mahasiswa UGM hina Yogyakarta Status Florence Sihombing. © Path.com

Merdeka.com - Florence Sihombing menumpahkan kekesalannya di jejaring sosial Path karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani. Mahasiswi S2 Kenotariatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.

Ternyata status kekesalan Florence di Path yang sudah dicapture itu menyebar ke media sosial. Kontan saja, Florence menjadi sasaran kemarahan warga khususnya masyarakat Yogyakarta.

Berikut aksi menggemparkan mahasiswa UGM hina Yogyakarta seperti dirangkum merdeka.com, Jumat (29/8):

Sebut Yogyakarta miskin, tolol, dan tak berbudaya

Jagat media sosial tengah ramai dengan wanita nama Florence Sihombing. Florence mengunggah status yang menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Pantauan merdeka.com, Kamis (28/8), Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Hal itu dijadikan status akun jejaring sosial Path-nya."Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.Ada dua teman Florence yang mengomentari status tersebut, Nico dan Rachel."Ijin repath yaaakkk," tulis Nico berada di Jakarta Timur menurut GPS Path."Kenapa kak flo?" tulis Rachel dengan emoticon sedih dari Depok, Yogya menurut GPS Path.Status tersebut dicapture oleh salah satu teman Florence. Saat dicapture, status Florence sudah dilihat 86 teman Path-nya dan ada 11 emoticon. Dari 11 emoticon tersebut, ada yang sedih, ada yang kaget, ada yang senyum dan ada juga yang malah tertawa.

Tak mau antre di jalur motor

Florence menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani. Mau beli Pertamax, Florence yang mengendarai motor masuk ke antrean dan mendahului mobil yang sudah antre sebelumnya.Aksi Florence disoraki oleh warga yang sedang mengantre BBM. Florence pun menumpahkan kekesalan dengan menghina Yogyakarta di Path."Orang Jogja B******. Kakak mau beli Pertamax 95 mentang-mentang pake motor harus antri di jalur mobil terus enggak dilayani. Malah disuruh antri di jalur motor yang stuck panjangnya gak ketulungan. Diskriminasi. Emangnya aku gak bisa bayar apa. Huh. KZL," kata Florence dengan emoticon sedih menjawab pertanyaan temannya, Rachel.

Di-bully Netizen, Florence tutup akun Twitter dan Facebook

Florence Sihombing, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) di-bully netizen akibat menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Florence hina Yogyakarta karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani.Pantauan merdeka.com, Kamis (28/8), Florence menutup dua akun jejaring sosialnya, Twitter dan Facebook (FB). Akun FB Florence Sihombing masih aktif sekitar pukul 16.00 WIB.Namun tak lama setelahnya muncul gambar tangan mengacungkan jempol atau like yang sedang diperban dan notifikasi bahwa akun yang bersangkutan sudah dihapus pemiliknya.Sementara itu akun Twitter Florence, @florencje_ hilang dengan notifikasi 'internal server error' tanda akun tersebut sudah tak terdaftar di Twitter.Seperti diketahui, salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara terkait mahasiswi S2 Kenotariatan bernama Florence Sihombing yang menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Florence kesal antre BBM di SPBU tapi tak dilayani.Dosen Hukum Internasional UGM, Heribertus Jaka Triyana memposting status terkait Florence dalam akun Facebook pribadinya. Dia mengatakan pihak kampus akan memproses temuan terkait hinaan terhadap Yogyakarta yang diposting oleh Florence."Sanksi akademik akan dikenakan kepada Anda jika bicara Anda ngawur dan merendahkan harkat dan martabat orang lain dan pihak lain. Tunggu Sdri FS (Florence Sihombing), mahasiswi MKN (Magister Kenotariatan). Temuan akan kami tindak lanjuti," tulis Jaka Triyana, Kamis (28/8).

Florence minta maaf pada warga Yogyakarta

Florence Sihombing, mahasiswi S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hari ini menjadi perbincangan di media sosial karena status kasarnya di Path mengenai Yogyakarta, akhirnya meminta maaf. Meminta maaf kepada warga Yogyakarta, Florence menyesal telah melakukannya.Pada Kamis (28/8), dalam akun Path-nya, Florence menuliskan, "Saya dan keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path saya. Saya merasa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan Saya."Selain kepada warga Yogyakarta, Florence juga meminta maaf kepada pihak UGM. Dia mengaku tidak mengetahui siapa yang telah menyebarkan identitasnya."Saya juga meminta maaf kepada Pihak UGM, khususnya Fakultas Hukum, dosen-dosen dan segenap akademisi FH UGM, meski Saya tidak pernah membawa-bawa nama UGM. Saya tidak tahu siapa-siapa saja oknum tidak bertanggung jawab yang telah mendramatisir dan menyebarluaskan status Path Saya, identitas dan kontak Saya dan teman-teman Saya."Terkait pemberitaan di media massa yang dianggapnya menyesatkan, mahasiswi asal Batak itu mengatakan, dia sedang menyelesaikannya."Perihal pemberitaan yang tidak benar dan telah menyesatkan di detikcom, saat ini sedang dalam proses penyelesaian dengan pihak bersangkutan. Mengenai kelanjutannya akan Saya kabari lebih lanjut."Sebelumnya, Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Hal itu dituliskan dalam akun jejaring sosial Path-nya."Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa UGM Kecelakaan saat Mau Sidang Skripsi, Sebelum Meninggal Bilang ‘Aku Mau Sidang’

Mahasiswa UGM Kecelakaan saat Mau Sidang Skripsi, Sebelum Meninggal Bilang ‘Aku Mau Sidang’

Dewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya

Baca Selengkapnya
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN di Wandoka Selatan, Penuh Tangisan

Viral Momen Haru Perpisahan Mahasiswa KKN di Wandoka Selatan, Penuh Tangisan

Warga setempat mengantarkan para mahasiswa hingga dermaga. Mereka tampak bersedih mengantarkan kepergian para mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Viral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Momen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa KKN UGM Berhasil Turunkan Angka Stunting di Jepara, Begini Caranya

Mahasiswa KKN UGM Berhasil Turunkan Angka Stunting di Jepara, Begini Caranya

Keberhasilan mereka mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Istri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama

Istri Capres Ini Hidup Pas-pasan di Negeri Orang, Rela Pulang ke Indonesia Demi Melahirkan Anak Pertama

Lahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.

Baca Selengkapnya