Aksi difabel di Bhayangkara Run, olah raga sekaligus silaturahim
Merdeka.com - Tak mau kalah dengan peserta Bhayangkara Run lainnya, Iman salah satu warga Bogor semangat mengikuti lomba lari yang diselenggarakan Polri. Iman sengaja datang bersama teman-temannya sesama penyandang disabilitas untuk mengikuti kompetisi lari di Monas.
"Iya saya tadi datang sama teman-teman yang sama seperti saya ini, disabilitas, untuk mengikuti Bhayangkara Run. Saya datang dari Bogor Mas, begitu tahu ada acara ini saya antusias untuk ikut," kata Iman usai melakukan lari di Monas, Jakarta Pusat, Minggu, (16/7).
Iman mengaku sangat antusias mengikuti acara tersebut karena diajak juga oleh temannya sesama penyandang disabilitas. Menurutnya, acara seperti ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus berkumpul dengan masyarakat.
"Saya diajak teman, momentumnya bagus jadi ajang silaturahmi buat kita penyandang disabilitas untuk berbaur dengan masyarakat. Sekaligus kita tunjukkan meskipun kita kurang, tapi kita bisa," tutur Iman.
Bhayangkara Run 2017 ©2017 Merdeka.comIman juga sangat mengapresiasi berbagai kegiatan Polisi, salah satu yang dikenang oleh Iman adalah menimpa tuntas jaringan teroris yang ada di Indonesia. Menurutnya, polisi jangan takut menumpas teroris, karena masyarakat turut mengawal mereka dalam menumpas kejahatan.
"Saya bangga dengan polisi saat menumpas teroris yang ada di Indonesia, dan juga saya harap kepolisian jangan takut dalam melawan terorisme tersebut karena masyarakat bersama kalian semua," tutur Iman.
Seperti diketahui, tidak hanya kategori umum, Bhayangkara Run ini juga diikuti 71 peserta difabel yang merupakan asuhan dari Yayasan Bhayangkari. Untuk kategori ini, istri Kapolri Tito, Tri Suswati yang mengangkat bendera start.
Para difabel tersebut memeriahkan Bhayangkara Run mengenakan kursi roda. Ada pula yang memakai tongkat. Tampak, mereka menikmati kegiatan lomba lari yang digelar Korps Bhayangkara tersebut.
Tito menyatakan, tujuan utama kegiatan ini untuk mendukung pola hidup yang sehat bagi masyarakat. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dalam rangka menciptakan hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat.
"Tujuan utama kami ini, mendukung pola hidup sehat. Kedua untuk menciptakan hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat," kata Tito.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.
Baca SelengkapnyaHati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPernyataan tersebut ia sampaikan pada acara Lomba Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Pilar 08 di Jember.
Baca SelengkapnyaPenyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca Selengkapnya