Akil siap buktikan tidak main sengketa Pilkada Palembang
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif, Akil Mochtar , membantah menerima suap dalam penanganan sengketa Pilkada Palembang dan Empat Lawang. Meski demikian, Akil mempersilakan KPK untuk membuktikan tuduhannya itu.
"Perlu pembuktian dan cari bukti seperti Palembang. Silakan mencari, dan saya berani untuk bertanggung jawab," ujar Tamsil Sjoekor menirukan ucapan Akil, Kamis (31/10).
Tamsil mengatakan sewaktu proses penanganan sengketa Pilkada tersebut, kotak suara dihitung di persidangan terbuka. Selesai penghitungan suara saat itu langsung diputuskan siapa pemenangnya.
Atas hal itu, menurut Tamsil, kecil kemungkinan jika ada 'permainan' di pilkada itu. "Secara tegas perhitungan kotak suara dibuka dan dihitung di persidangan dan di situ langsung diputuskan," ujarnya.
Tamsil menambahkan, saat ditanya kepada Akil soal Mochtar Effendy sebagai calo, Akil mengaku tidak tahu. "Dia tidak tahu," ujarnya.
Akil bersikeras tidak merasa menerima sesuatu dari tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oleh KPK. Akil juga membantah adanya aliran dana ke dalam rekeningnya terkait pengurusan sengketa di MK.
"Yang jelas Pak Akil merasa tidak terima sesuatu apapun, kalau menurut Pak Akil kan tidak ada," ujarnya.
Akil ditangkap tangan oleh KPK lantaran diduga menerima suap dari anggota DPR Chairunnisa di kediamannya. Akil menerima uang suap berkaitan dengan sengketa pilkada Gunung Mas sebesar Rp 3 M.
Selain itu, Akil juga diduga menerima uang dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Uang suap itu berkaitan dengan pengurusan sengketa pilkada di Lebak Banten senilai Rp 1 M.
Dari hasil pengembangan penyidikan, KPK kemudian menemukan dugaan penerimaan suap lainnya. Yakni dugaan penerimaan suap sengketa Pilkada Palembang dan Empat Lawang.
KPK membuka penyelidikan baru dan telah melakukan penggeledahan di kantor dan rumah Wali kota Palembang serta kantor dan rumah Bupati Empat Lawang.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaCak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaMahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPilpres 2024, Mantan Wakil Ketua KPK: Adrenalin Saya Terpacu Lawan Kecurangan
Bambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya