Akibat cuaca buruk, 10 perahu nelayan di Lebak hancur dihantam badai
Merdeka.com - Sebanyak 10 perahu nelayan di perairan Cibareno Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hancur dihantam badai gelombang tinggi disertai tiupan angin kencang.
Ujang (50), seorang nelayan Cibareno Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak mengeluhkan perahu miliknya rusak berat akibat terjangan badai gelombang dan tiupan angin kencang.
Dirinya kini bingung setelah perahunya hancur dan dipastikan tidak melaut akibat cuaca buruk tersebut. "Kami berharap kerusakan perahu itu dapat bantuan dari pemerintah," tutur Ujang, Senin (30/5).
Kepala Seksi Sosial Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Roni menambahkan badai gelombang itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Peristiwa kejadian itu pada Senin dini hari mengakibatkan 10 perahu nelayan yang hendak melaut kondisinya rusak berat. Selain itu juga penahan pantai (talut) mengalami kerusakan hingga mencapai 80 meter.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kerusakan perahu juga talut pantai," ucap Roni.
Menurutnya, selama ini cuaca buruk yang melanda Perairan Cibareno berdampak terhadap pendapatan nelayan.
Mereka nelayan di daerah itu kini tidak berani melaut, disebabkan badai gelombang tinggi hingga mencapai tiga meter juga disertai tiupan angin kencang.
Saat ini, nelayan pesisir selatan Lebak terpaksa memilih tinggal di rumah untuk menghindari kecelakaan laut.
"Kami berharap cuaca kembali normal sehingga nelayan bisa melaksanakan aktivitas melaut guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar Roni.
Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak, Banten, Winda Triana mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan petugas pengawas perikanan dan kepala unit pelaksana teknis (UPT), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangen ke lapangan untuk melakukan pengecekan kerusakan perahu, maupun kerusakan talut akibat hantaman badai gelombang dan angin kencang.
Laporan kejadian itu, kata Winda, nantinya akan dijadikan bahan evaluasi untuk menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami mengimbau nelayan Lebak agar tidak melaut jika cuaca buruk mengancam jiwa," saran dia. Dilansir dari Antara.
Winda menambahkan, pihaknya juga menyiapkan kebutuhan bahan pokok untuk membantu nelayan menghadapi cuaca buruk di daerah itu.
"Kami akan membantu nelayan dengan penyaluran beras dan kebutuhan lainnya, jika mereka mengalami musim paceklik akibat cuaca buruk," kata Winda.
Lanjut Winda, petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak juga telah menyediakan kebutuhan bahan pokok, seperti beras, terigu, gula dan minyak goreng untuk membantu kehidupan nelayan.
"Kami menyalurkan bantuan itu, guna meringankan beban ekonomi mereka akibat cuaca buruk," imbuhnya.
Dia menambahkan, biasanya cuaca buruk tersebut, nelayan Kabupaten Lebak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, mereka terpaksa terlilit utang rentenir ke tengkulak maupun juragan kapal.
Selain itu, nelayan juga menjual perabotan rumah tangga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Hal senada juga dikatakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, yang memprediksi peringatan gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Kami meminta nelayan tidak melaut karena gelombang di selatan Lebak cukup tinggi hingga tiga meter disertai tiupan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Agar Terhindar dari Rasa Lemas dan Mengantuk saat Perjalanan Mudik Lebaran
Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar
Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaCatat! Ini Deretan Titik Krusial Arus Mudik di Jalan Tol Darat dan Jalur Laut
Menteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaPenyebab 7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Halim Utama Akibat Truk Ugal-ugalan
Dugaan itu didapat berdasarkan hasil pengecekan petugas di lapangan
Baca SelengkapnyaDeretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam
Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca Selengkapnya3 Cara Cegah Terjadinya Kelelahan saat Bekerja
Bekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca Selengkapnya