Akal-akalan naikkan anggaran, proyek Hambalang diubah namanya
Merdeka.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan proyek Hambalang sempat berubah nama dari Proyek Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Olahraga Nasional (P3ON) menjadi Proyek Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON). Menurut dia, pengubahan nama itu atas inisiatif dari Kementerian Pemuda dan Olahraga di akhir 2009 demi meningkatkan anggaran.
"Proyek ini tadinya bernama P3ON, kemudian berubah menjadi P3SON. Pengubahan nama itu di akhir tahun 2009. Jadi, di akhir tahun itu ada inisiatif di Kemenpora, di mana menteri dan jajarannya mendesain satu proyek yang namanya P3ON dirubah menjadi P3SON," kata Agus kepada wartawan usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Selasa (19/2).
Agus mengatakan perubahan itu adalah upaya buat meningkatkan anggaran proyek, dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. Menurut dia, ide itu murni berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menurut Agus, pembahasan peningkatan anggaran itu terjadi sepanjang tahun 2010, antara Kemenpora dengan Komisi X DPR RI. Dia berkilah tidak pernah terlibat dalam pembahasan peningkatan anggaran Hambalang. Tetapi, Agus tahu ada sembilan kali rapat antara DPR dan Kemenpora soal anggaran Hambalang dan alasan pengubahan nama proyek.
Dalam kasus Hambalang, KPK sudah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng sebagai Pengguna Anggaran. Dan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang, Deddy Kusdinar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaKampanye Akbar di Tapanuli Selatan, Anies Sapa Pendukung dari Sunroof Mobil dan Diberi Penutup Kepala Ampu
Anies juga akan bertolak ke Deli Serdang untuk melanjutkan kampanye akbar di lapangan Reformasi Deli Serdang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan
Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaIzin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar
Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaKampanye di Tanah Datar, Anies Janjikan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Sumbar
Anies mengaku sudah empat kali mendatangi Sumbar karena banyak kesan setiap datang ke sana.
Baca SelengkapnyaSambangi Desa Hutumuri Maluku, Kaesang Diangkat Jadi Ayah Angkat Diberi Gelar 'Ya Huan'
Agus Thenu langsung mengangkat Kaesang sebagai Ayah Angkat Desa Hutumuri. Ia memberi gelar kepada Kaesang dengan sebutan 'ya huan'.
Baca Selengkapnya