Ahok tak ambil pusing soal penyiraman dokter Fransiska
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) tak mau ikut campur dalam kasus penyiraman kopi panas yang dilakukan pasien Rumah Sakit Husada kepada Dokter Fransiska. Menurut dia, kasus tersebut merupakan urusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Itu urusan IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
Ahok hanya mau menanggapi kasus tersebut apabila kejadian penyiraman tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov DKI Jakarta. "Kecuali di RSUD, baru saya komentar," kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan pengakuan pelaku penyiraman, tindakan itu dilakukan lantaran Fransiska dianggap tidak profesional dalam melakukan pemeriksaan medis. Menurut pelaku, sang dokter bertelepon ria saat melakukan pemeriksaan.
Sementara itu menurut pihak RS Husada, penyiraman kopi panas dilakukan pelaku setelah dokter Fransiska mengajukan pertanyaan yang menyinggung perasaan pelaku. Pelaku geram dan melakukan penyiraman kopi panas hingga sang dokter mengalami luka bakar di bagian wajah.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkap sosok pengganti Mahfud MD untuk mengisi jabatan Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya