Ahok Sebut Kondisi Bantaran Kali di Samarinda Mirip Jakarta
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengunjungi Samarinda atas undangan warga Dayak Kalimantan Timur. Dia teringat sewaktu tugasnya sebagai Gubernur Jakarta, menata kali di Jakarta, saat melihat kali di Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur.
Ada sedikit perbedaan warga Jakarta dan Samarinda dalam penyebutan kali. Bagi warga Samarinda, menyebutnya sebagai sungai. Seperti, Sungai Karang Mumus, yang bermuara ke Sungai Mahakam.
Ahok menyadari, ada sebagian orang yang tidak menginginkan dia membongkar rumah di bantaran kali, untuk memperlancar arus air, guna meminimalisir banjir Jakarta.
"Orang melihat saya bongkar-bongkar rumah di Jakarta. Tentu mereka berharap tidak. Saya bisa bongkar seluruh Jakarta, kalau saya mau, karena saya punya alat berat sendiri," kata Ahok, saat dialog bersama warga Dayak Kalimantan Timur, di Hotel Mesra Internasional, Jalan Pahlawan, Samarinda, Sabtu (13/7).
Ahok punya alasan kenapa dia sempat begitu lambat membongkar rumah di bantaran kali. "Karena rumah susun yang kami sediakan, belum jadi. Jadi, waktu saya bongkar waduk pluit, itu sampai isinya saya kasih. Sampai daster ibu-ibu saya belikan. Alat masak, saya belikan. Jadi, saya dorong mereka pindah. Lalu, siapa yang marah selama ini?" ungkap Ahok.
Pun demikian, Ahok menilai rumah bantaran kali yang dia lihat di Samarinda, ada kemiripan di Jakarta. "Banyak yang kuasai lahan-lahan di pinggir sungai, itu bukan rakyat miskin. Banyak (rumah) rakyat miskin kita bongkar, itu adalah penyewa sebetulnya. Bukan asli (warga setempat). Coba saja cek," ujar Ahok.
"Sungai-sungai di sini (di Samarinda), saya lihat ada rumah-rumah di pinggir sungai. Kita tanya penghuninya, pasti penyewa lebih banyak, bukan pemilik. Pemilik itu biasa orang-orang hebat. Dianggap tokoh, tokoh pemuda lah, tokoh itu lah, cuma ongkang-ongkang manfaatkan orang miskin," ungkap Ahok.
Termasuk anggota-anggota dewan, menurut Ahok, juga banyak terlibat. "Parkir liar segala macam. Pasar, semua terlibat sebetulnya. Saya kan pernah di DPRD Tingkat II. Makanya, kalau ngomong sama saya orang politik, pasti panas kupingnya dia. Saya buka semua kartunya. Kalau sama saya, nggak usah gaya-gayaan deh. Saya buka kartu kamu saya bilang," pungkas Ahok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya