Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok pede tak bisa dibinasakan lawan politiknya

Ahok pede tak bisa dibinasakan lawan politiknya Ahok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kemenangan tersebut dikuatkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan yang diajukan Koalisi Merah Putih.

Dengan hasil tersebut, sudah pasti Jokowi segera menduduki jabatan barunya sebagai Presiden RI ketujuh. Posisinya di Jakarta juga akan digantikan oleh wakilnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Belum juga menduduki jabatan sebagai gubernur, Ahok sudah mendapat serangan dari berbagai kalangan, di antaranya anggota DPRD DKI Jakarta. Konflik dimulai ketika Ahok menyatakan menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang.

Karena berbeda pendapat, Ahok pun menyatakan mundur dari Partai Gerindra, partai yang ikut mengusungnya sebagai pasangan Jokowi pada Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu. Namun, kemundurannya berbuntut panjang, beberapa kader Gerindra yang duduk di kursi dewan pun mulai melakukan serangan.

Suara paling keras datang dari Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik. Dia mengaku kecewa atas keputusannya mundur, bahkan meminta Ahok agar tidak merasa jago dan hebat.

"Jadi jangan sok jago. Jangan sok hebat. Saya kalau mau keluar ya keluar. Tapi anda jangan menafikan peran partai. Gak ada partai Anda gak bisa jadi wakil gubernur," ujar pria yang dipolisikan Ketua KPU Husni Kamil Manik karena menebar ancaman.

Meski menuai kecaman dari bekas partainya, Ahok tidak bergeming. Bahkan dia tetap yakin keputusannya tidak salah. Berikut 5 kepercayaan diri Ahok menghadapi DPRD DKI Jakarta.

Tak masalah jika tidak dilantik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak gentar dengan ancaman anggota DPRD DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung) yang akan menjegalnya menuju kursi gubernur. Ahok menanggapi santai ancaman Haji Lulung. "Enggak usah ditanggapi lah. Kalau saya enggak dilantik (jadi gubernur) juga enggak apa-apa kok. Saya jadi Plt gubernur sampai terakhir juga enggak apa-apa cuma selisih gaji doang dikit," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9). Ahok yakin akan tetap menjadi gubernur meski diganjal oleh DPRD. Hal itu sudah diatur dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. "Kalau enggak direstukan biar mendagri yang menentukan, itu secara UU memang otomatis kok," ujarnya.

Tantang balik Lulung

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang anggota DPRD DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung). Ahok menegaskan karier siapa yang bakal tamat nantinya. Sebelumnya Haji Lulung mengaku bakal membinasakan karier Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Lulung yakin langkah Ahok menjadi gubernur DKI akan sulit. "Membinasakan karier? Kita lihat saja siapa yang kariernya binasa," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/9). Ahok mengaku dirinya memang sudah 'gila' apalagi bertarung membenahi kota Jakarta. "Dia kan emang sudah bilang aku emang gila kan. Ya sudah. Kalau memang gila ya sudah," kata Ahok.

Tak takut hadapi DPRD

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum punya strategi dalam menghadapi DPRD DKI mendatang usai pengunduran dirinya dari Partai Gerindra. Ahok yakin bakal tetap bisa menjalankan program-programnya di Jakarta. Keyakinan Ahok tersebut dilihat dari pengalamannya dalam memimpin Belitung Timur. Ahok bercerita pada saat menjadi bupati Belitung Timur di DPRD dikuasai fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) yang hampir mencapai 55 persen. Namun, Ahok mengaku tetap bisa menjalankan programnya tersebut. "Saya juga punya temen kok di DPRD. Pengalaman, DPRD kita enggak ada yang 50 persen kuasain kan. Waktu aku juga bupati 2005, itu lebih repot DPRD-nya 55 persen. Mayoritas itu. Satu fraksi PBB," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (11/9). Menurut Ahok, semua anggota DPRD pasti mempunyai hati nurani yang bakal melancarkan program-program untuk kesejahteraan rakyat. "Semua anggota DPRD kan punya nurani. Kalau saya kerja dengan jujur tidak terima, masa iya DPRD enggak mau dukung. Kecuali dia enggak punya nurani. Jadi saya enggak pernah takut. Saya akan takut kalau DPRD enggak punya nurani. Repot itu," kata Ahok.

Dibekingi presiden

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2014-2019 akan dilantik hari ini, Senin (25/8). Maka proses pembahasan APBD 2015 akan dilakukan oleh anggota DPRD yang baru. Bahkan peraturan-peraturan daerah juga akan dibahas oleh mereka. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang datang dalam acara pelantikan tersebut enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai harapannya ke depan untuk anggota DPRD DKI Jakarta. Bahkan dia hanya menyerahkannya kepada wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Pak wagub saja. Nantikan yang banyak di sini (DPRD DKI Jakarta) Pak Wagub," katanya di Balai Kota DKI Jakarta sebelum menghadiri pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta, Senin (25/8). Ahok yang berada di samping Jokowi mengatakan, dengan dilantiknya anggota DPRD DKI Jakarta yang baru maka dia akan mendapatkan dukungan. Sebab partai penyokong Jokowi - JK saat ini menguasai DPRD. PDIP mendapat 28 kursi dan Partai Gerindra 14 kursi. "DPRD tambah banyak gak apa-apa. Bekingan saya juga tambah kuat. Tambah banyak ya enggak apa-apa. Beking saya presiden kok," ujarnya sambil tertawa. Dia yakin, Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang akan mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Ya kalau presiden pasti bekingin saya donk," tegas Ahok.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya