Ahok sebut kepala daerah tolak RUU Pilkada bukti DPRD tak benar
Merdeka.com - Selain Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), asosiasi bupati dan walikota se-Indonesia dengan tegas juga menolak Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). Lantaran, tidak sesuai dengan demokrasi yang ada di Indonesia saat ini.
Ahok mengatakan, RUU Pilkada sangat melawan hati nurani para bupati dan wali kota tersebut. Sehingga, mereka harus menolak RUU Pilkada melalui DPRD tersebut.
"Saya kira ini bicara hati nuranilah ya. Ini nurani orang kan tidak mungkin kita melawan nurani kita. Ini satu hal yang prinsip. Saya kira juga udah resmi kok pernyataan dari asosiasi pemerintah kabupaten maupun provinsi. Sudah jelas itu mewakili suara kepala daerah, kalau menurut asosiasi ya berarti semua kepala daerah sudah menolak," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/9).
Menurut Ahok, penolakan para kepala daerah tersebut bakal menjadi tontonan menarik. Mantan bupati Belitung Timur ini menegaskan, rakyat bakal memilih kepala daerah nantinya yang membela rakyat bukan membela DPRD.
"Tontonan menarik bahwa tidak semua DPRD itu benar. Kalau kepala daerahnya punya nurani membuat penuh otak, dompet dan perut warga, masa DPRD atau wakil rakyatnya tidak mendukung? Jadi ini ada tontonan menarik, 3 tahun ini, kalau orang tidak dukung rakyat bisa menilai kok siapa yang kira-kira bela rakyat siapa yang tidak," kata Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca Selengkapnya