Merdeka.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Monumen Nasional (Monas) kemarin, berakhir ricuh. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai perlawanan terjadi karena pedagang sudah mengeluarkan uang untuk dapat izin membuka usaha.

"Masalahnya sudah dibayar masih mau ngusir. Orang kan bisa kesal kalau sudah bayar upeti," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (6/12).

Walau begitu, mantan Bupati Belitung Timur akan terus mencari tahu akar permasalahannya. Dia menduga para PKL yang berada di Monas sudah mengetahui bahwa sebenarnya berjualan di sana adalah salah.

"Kita masih selidiki. Pedagang-pedagang ini ngerti kalau mereka salah, tapi kalau dia sudah bayarkan dia ngerasa enggak salah," katanya.