Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok-Djarot kebut empat program ini jelang selesai masa jabatan

Ahok-Djarot kebut empat program ini jelang selesai masa jabatan Konpers ahok-djarot usai kalah pilgub dki. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua yang juga merupakan petahana Basuki Tjahaja Purnama akan mempercepat beberapa program Pemprov DKI Jakarta. Karena dalam hitung cepat Pilgub DKI 2017, pasangan Basuki-Djarot kalah dari Anies-Sandiaga.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan,‎ setidaknya ada empat program yang akan dipercepat selama setengah tahun ke depan. Keempatnya harus segera direalisasikan mengingat sudah tidak ada waktu untuk bersantai ria dalam melakukan pembangunan Jakarta.

"Kitakan tinggal enam bulan, tentu kita harus kebut. Tentu kalau kemarin kita sambung sampai 2022 bisa lebih santai dikit. Kalau waktunya cuma enam bulan ini, kita harus cepet kerjanya," kata Ahok di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan,‎ program pertama yang akan dikebut adalah pemetaan kepemilikan tanah di Jakarta. Untuk itu dia akan mempercepat pembuatan sertifikat hak milik (SHM) tanah warga.

"Kita akan percepat soal pemetaan semua orang Jakarta rumahnya punya sertifikat, yang dua miliar nggak harus bayar BPHTB. Kalau di atas itu kalau nggak jual nggak usah bayar," jelasnya.

Kemudian program kedua yang akan segera dipercepat adalah memasukan‎ bahan bangunan dalam e-katalog untuk program bedah rumah. Mengingat beberapa toko bangunan besar sudah mampu berpartisipasi untuk melakukan pengadaan barang sebagai material bedah rumah.

"Kita juga mau di e-katalog-kan di LKPP bahan-bahan bangunan. Karenakan ada beberapa toko bangunan yang besar, yang kaya super store itu bisa masukan sebagai e-katalog. Jadi nanti kalau kita punya pasukan merah pegawai lepas di dinas perumahan itu untuk memperbaiki rumah orang berapa genteng, semen berapa, pintu berapa kita harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.

Dan untuk program ketiga, Ahok ingin konsep penggantian tanah dengan luas 2,5 kali juga harus segera direalisasikan. Karena ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penataan dan penyusunan terhadap kawasan kumuh agar terbebas dari pelbagai macam penyakit.‎

"Kita ingin selesaikan konsep 2,5 kali. Kampung yang terlalu padat dan kumuh kan penyakit banyak, TBC, diare, kita tawarkan 2,5 kali. Jadi apartemen yang dibangun 100 meter bisa dapat 250 meter atau tujuh unit. Ini sudah ada orang yang nawarin ke saya di Cengkareng 1 hektare. Jadi kita bisa dapat setengah hektar bisa jadi taman dan setengah hektar jadi apartemen, dan kita pasti untung," jelasnya.‎

Sedangkan program terakhir adalah memberi tambahan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo (Jakpro). Alasannya, Jakpro akan menyelesaikan program Light Rapid Transit (LRT) dari Velodrome hingga Dukuh Atas.

"Satu yang kita inginkan, kita juga akan beri modal lagi penambahan penugasan untuk PT Kakpro. Karena Jakpro mau menyelesaikan lagi LRT dari Velodrome sampai Dukuh Atas. Jadi kita mau kejar, termasuk ITF. Kita mau kasih lagi ke Jakpro biaya," katanya.

Ahok menegaskan, dirinya merasa perlu mempercepat keempat program ini agar calon penggantinya hanya tinggal melanjutkan.‎ "Sehingga nanti kalau Gubernur baru masuk semua sudah, minimal PR yang ada di kami sudah diusahakan semaksimal mungkin," tutupnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik

Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik

Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Balas Ucapan Ahok, Tegaskan Jokowi Kerja Tidak Ada Capeknya!

VIDEO: Prabowo Balas Ucapan Ahok, Tegaskan Jokowi Kerja Tidak Ada Capeknya!

Prabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ganjar Bakal Sempurnakan Program Jokowi, Salah Satunya Kartu Sakti

Hasto PDIP Ungkap Ganjar Bakal Sempurnakan Program Jokowi, Salah Satunya Kartu Sakti

Hasto menilai, Ganjar berupaya menyempurnakan segala program baik yang dicanangkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya