Ahok dan tamu-tamu misterius di Balai Kota
Merdeka.com - Sejak menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama punya banyak agenda pertemuan. Baik dengan dinas, jajaran SKPD, warga, maupun pengusaha.
Dari pengamatan merdeka.com di Balai Kota, sejak pria yang akrab disapa Ahok menjadi orang nomor dua di DKI, ruang kerjanya kerap didatangi warga. Saat ditanya apa yang mereka bahas dengan Ahok, orang-orang berpenampilan necis seperti gaya seorang pengusaha itu selalu menjawab hanya bersilaturahmi.
Pekan lalu, sekitar 10 warga mendatangi Ahok. Mereka bertandang ke ruang kerja Ahok yang terletak di lantai dua gedung Balai Kota. Saat dicegat wartawan, mereka hanya mengaku sebagai kolega Ahok.
"Oh nggak ada apa-apa, kita teman gereja saja," ujar salah satu pria yang tidak mau menyebutkan namanya dengan nada ketakutan.
Saat kedatangan mereka dikonfirmasi ke salah satu staf Ahok, dia menyebut tamu itu adalah Keyko. Tapi jelas apa maksud pria itu menyebut kata Keyko. Pertemuan Ahok dengan orang-orang itu berlangsung hampir satu jam.
"Mereka katanya Keyko," ujar staf itu.
Mereka semua berjenis kelamin laki-laki dengan usia rata-rata 40-50 tahun. Karena penasaran dengan kehadiran mereka, wartawan kembali mencegat rombongan itu usai bertemu Ahok.
"Tanya bapak itu saja sebagai jubir," kata pria itu sambil menunjuk temannya.
Beberapa anak buah Ahok mengatakan mereka-mereka itu biasanya datang untuk mengadukan sejumlah masalah. Mulai dari persoalan tanah sampai mengadukan maraknya kebocoran anggaran yang dilakukan dinas-dinas.
"Mereka itu dari Malaysia, Hongkong dan Singapura.Mereka cuma konsultasi saja soal efisiensi (anggaran) kan banyak kebocoran," jelas Tris, staf khusus Ahok saat ditemui di Balai Kota.
Saat hal yang sama dikonfirmasi pada Ahok, mantan bupati Belitung Timur itu tampak sedikit kebingungan. Menurutnya tamu-tamu warga Tionghoa itu datang karena undangan pribadinya.
"Loh kenapa, itu kan biasa saja. Ini enggak ada urusannya dengan pekerjaan," tegas Ahok dengan mimik muka bingung di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/11) malam.
Dia menjelaskan bahwa banyak pengusaha yang datang padanya. Tidak hanya yang keturunan Tionghoa tapi juga yang lain.
"Enggak pengusaha keturunan China saja, ada juga yang keturunan Arab. Itu biasa saja," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Ngegas Kritik Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Jawaban Balasan Putra Sulung Presiden Jokowi
Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca Selengkapnya