Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok akui kekurangan alat berat untuk normalisasi waduk

Ahok akui kekurangan alat berat untuk normalisasi waduk Ahok buka PRJ tandingan di Monas. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengakui saat ini alat berat untuk mengerjakan normalisasi waduk dan sungai di Jakarta tidak cukup. Aaat ini Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki dua unit kapal keruk.

"Saya sudah bicara sama PU dan BUMN untuk mencukupi kebutuhan kapal keruk," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).

Ahok menjelaskan kapal keruk yang dibutuhkan harus sesuai dengan kondisi saat ini. Dari hasil risetnya tidak ada kapal keruk impor yang bisa bekerja optimal di sungai dan waduk Jakarta selama ini.

"Kapal keruk impor cuma nyedot dan dorong lumpur. Kalau di sini pas ngeruk dan nyedot bisa dapet buntelan sampah, sofa, kasur sampai kulkas. Makanya butuh desain khusus kapak keruk kita biar bisa motong sampah, kalau enggak bisa mampet," kata dia.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki dua kapal keruk yang dioperasikan Dinas PU. Kapal ini merupakan hibah dari pemerintah Belanda senilai 700.000 Euro. Hibah diberikan pada tahun 2009 pada masa Gubernur Fauzi Bowo.

Kepala Bidang Perawatan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Djoko Soesetyo mengungkapkan, kapal hibah Belanda ini memiliki kelebihan berupa beckhoe. Kapal ini lebih efektif untuk mendorong sedimen ke tepi sungai sebelum diangkut.

Djoko mengatakan kapal keruk yang ada memiliki kelemahan dalam masalah ruang sungai. Kapal hanya dapat bekerja optimal di  saluran yang lebar saja.

"Padahal saluran di Jakarta masih ditutupi  permukiman. Makanya, kita berharap warga pindah biar saluran kita keruk," kata Djoko.

Saat ini, kedua kapal hibah negeri kincir angin ini sedang dioperasikan di wilayah Kali Mati dan Pademangan, Jakarta Utara. Jumlah kapal saat ini sangat tidak mumpuni dengan kondisi sungai dan waduk saat ini.

Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan pemenuhan kebutuhan kapal keruk sangat penting untuk percepatan pembersihan dan normalisasi sungai dan waduk di Ibu Kota.

"Minimal kita butuh 20 kapal buat ngeruk dan ngangkat sampah," pungkas Unu.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Penjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank

Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya