Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Minta Tetap Waspada, Potensi Virus Baru Tetap Ada Meski Pandemi Berakhir

Ahli Minta Tetap Waspada, Potensi Virus Baru Tetap Ada Meski Pandemi Berakhir Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia sangat siap menyambut pandemi Covid-19. Namun demikian, masyarakaat diminta tetap waspada karena potensi lahirnya varian baru atau virus gabungan.

"Kita berharap pandemi segera usai. Tapi intinya kita tetap harus mempersiapkan diri terhadap perubahan dari pandemi ke endemi," kata Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Amin Soebandrio, di sela Talkshow Akhir Pandemi di Depan Mata, Rabu (5/10).

Menanggapi kesiapan Indonesia menuju fase endemi, Amin menyatakan Indonesia telah berusaha keras keluar dari pandemi sejak pertama kali Covid-19 ditemukan. Meski demikian, saat ini negara sedang dihadapkan dengan berbagai penyakit lain yang bermunculan berbarengan dengan pandemi.

Menurutnya, bila pandemi Covid-19 berakhir, tetap terdapat kemungkinan patogen-patogen atau virus lain yang serupa seperti Omicron muncul kembali ke permukaan bumi. Termasuk munculnya virus yang berasal dari hewan atau adanya penularan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.

"Mungkin kasus Covid-19 sebetulnya tidak bertambah. Tapi ada kondisi-kondisi lain atau patogen-patogen lain yang terjadi bersamaan. Misalnya ada dengue, ada leptospira, ada legionella dan lain sebagainya," kata dia.

Meskipun temuan virus baru atau virus gabungan belum dilaporkan, kata dia, setiap negara perlu mewaspadai kalau kasus dilaporkan sewaktu-waktu. Sebab ada kemungkinan meskipun seseorang memiliki antibodi terhadap Covid-19, terjadi perburukan akibat gejala yang diderita berbeda dari gejala Covid-19.

Amin menekankan bahwa hal itu memicu terjadinya infeksi berdampingan dengan mikroba lain yang menyebabkan adanya kerusakan jaringan atau organ yang lebih parah.

"Jadi kita tidak boleh berhenti, sehingga saran selain untuk pemerintah, tentu untuk masyarakat utamanya tetap harus waspada kalau menghadapi kasus-kasus yang tidak biasa, maka sebaiknya harus segera dilaporkan," ucap Amin.

Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI (FKM-UI) Asri C Adisasmita menambahkan, hal yang harus dikhawatirkan bukan terkait usainya pandemi COVID-19, melainkan fokus pada kualitas sistem layanan kesehatan yang Indonesia miliki.

Menurut dia, sistem layanan di Indonesia sudah dapat dikatakan lebih baik. Dengan jumlah penduduk yang lebih besar dan tingkat pendidikan yang jauh di bawah negara maju, pengendalian COVID-19 di Indonesia tidak kalah dari negara lainnya.

Oleh karena itu, Asri meminta setiap layanan yang telah dibangun harus dijaga kualitasnya dan tidak diberhentikan hanya karena situasi jauh lebih terkendali saat ini.

Semua pihak diharapkan tetap mewaspadai dengan penyakit atau virus lain yang mungkin akan muncul setelah pandemi COVID-19. Salah satu caranya adalah berinvestasi pada perbaikan surveilans, laboratorium, kegiatan testing dan pelacakan kasus di seluruh wilayah Tanah Air.

"Kemudian juga kemampuan kita mengembangkan vaksin. Hal-hal seperti itu jangan terus tidur kalau semisal kita menganggap tidak ada apa-apa lagi, itu harus kita maintenance," ujar Asri.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya