Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Forensik Ungkap Kondisi Istri Kopda Muslimin, Kini Bernapas Lewat Tenggorokan

Ahli Forensik Ungkap Kondisi Istri Kopda Muslimin, Kini Bernapas Lewat Tenggorokan Istri Kopda Muslimin. Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Ahli forensik RSUP dr Kariadi Semarang, Uva Utomo mengungkap organ limpa istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari rusak karena menjadi korban percobaan pembunuhan yang diotaki suaminya dengan cara ditembak. Bila benda luar yang mengenai organ itu tidak diangkat, organ tersebut akan menyebabkan pendarahan.

Keterangan itu didapat saat Uva hadir sebagai saksi ahli forensik dalam perkara percobaan pembunuhan yang diotaki oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin atas empat terdakwa.

"Korban bisa sembuh bisa beraktivitas. Tetapi korban tidak bisa beraktivitas saat sebelum satu di antara organ tubuhnya itu diangkat," kata Uva saat hadir sidang di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (24/1).

Uva menjelaskan Rina Wulandari sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit swasta yang ada di Banyumanik. Kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi untuk melakukan perawatan intensif pada pasien tersebut.

Jadi sebelum di bedah kami lakukan visum pada perutnya dan kemudian dilakukan operasi," tuturnya.

Saat dilakukan pemeriksaan terdapat beberapa jahitan di perut yang dilakukan operasi di rumah sakit sebelumnya. Jahitan itu berada di sisi kanan, kiri dan tengah di perut.

"Sebelah kanan ada dua luka, kiri dua luka, dan tengah ada satu luka," ujarnya.

Selain organ luar, organ dalam yakni lambung maupun hati korban juga dijahit. Namun ada satu organ dalam Rina yang diangkat yakni limfatik atau limpa.

"Organ itu untuk menghasilkan sel darah putih dan menyimpan sel darah merah," tuturnya.

Pasca tragedi tersebut, korban harus mendapat bantuan pernapasan di tenggorokannya. Sebab Rina tidak bisa melewati hidung.

"Jadi jalur pernapasan harus membolongi lewat tenggorokan," imbuhnya.

Saat menjalani perawatan RSUP Kariadi kondisi korban semakin membaik dan sadar. Namun kondisi korban itu lemas akibat pengangkatan limpa menyebabkan daya tubuhnya kurang baik.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal

Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Enam Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Terancam 5 Tahun

Enam Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Terancam 5 Tahun

Berdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya