Ahli DNA Rusia bantu identifikasi korban Sukhoi
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Mabes Polri terus berusaha keras mengidentifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100. Agar cepat selesai, Polri juga menggandeng ahli DNA dari Rusia Profesor Pavelov Ivanov.
"Pagi ini Polri bekerja sama dengan Profesor Ivanov untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Musaddeq Ishaq kepada wartawan di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta, Kamis (17/5).
Musaddeq berharap, Polri bisa bekerja sama dengan Ivanov dalam melakukan identifikasi korban kecelakaan pesawat. Dia meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar proses ini bisa cepat selesai.
Senada dengan Musaddeq, Ivanov mengatakan akan memberikan kemampuan terbaiknya dalam proses ini. "Indonesia adalah negara yang bagus, namun saat ini kedatangan saya bukan di saat yang tepat. Saya akan memberikan yang terbaik," kata Ivanov.
Sampai sejauh ini, tim DVI baru berhasil mengidentifikasi satu jenazah. Tim masih bekerja melakukan identifikasi jasad korban Sukhoi lainnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca SelengkapnyaAksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnya