Merdeka.com - Sore tadi, perwakilan Persib dan Persija melakukan pertemuan didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Dalam pertemuan tersebut telah dibuat kesepakatan agar Bobotoh dan Jakmania segera berdamai.

Acara tersebut dimulai setelah berbuka puasa bersama sekitar pukul 18.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Ketua PSSI Djohar Arifin, Ketua Persija Ferry Paulus dan Ketua Persib Umuh Muchtar. Acara ini sengaja diselenggarakan oleh Menpora untuk mensosialisasikan hubungan Persija dan Persib yang mulai membaik.

"Sosialisasi ini kita mulai dengan kita tunjukkan dulu dengan manajer-manajernya yang sudah bersatu, Persib dan Persija sudah bersatu, bahwa kita juga ingin mereka bersatu. Saya Insya Allah akan mengundang semua termasuk Jakmania dan Bobotoh, mungkin nanti kesempatannya pada saat bulan Syawal, jadi kita akan rencanakan lagi silaturahmi bersama," kata Roy Suryo di Halaman Gedung Menpora, Senayan, Jakarta, Senin (15/7).

Sementara Gubernur Jawa Barat Aher mengaku juga sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Menpora ini. Aher yakin dengan adanya pertemuan ini, hubungan Persija dan Persib bisa menjadi baik.

"Insya Allah pelat B dan pelat D setelah ini tidak akan ada apa-apa, dan jangan khawatir orang Jakarta nanti pakai pelat B pergi ke Bandung. Insya Allah dijamin aman enggak ada masalah, karena ini saya pikir masalah-masalah sesaat saja," ujar Aher.

Sedangkan Ketua PSSI Djohar Arifin menekankan agar antara Bobotoh dan Jakmania dilarang memulai perselisihan kembali. Karena menurutnya, Persib dan Persija adalah saudara, sama-sama warga Indonesia yang menjunjung tinggi sportivitas olahraga sepak bola.

"Jadi kita minta, ini nanti bukan hanya damai di atas kertas. Jadi kita minta para suporter ada action untuk sosialisasi ke bawah, bagaimana langkah-langkah agar suasana kesepakatan damai ini bisa terlaksana. Kita harapkan ada langkah-langkah yang konkret bagi Persija maupun Persib sampai benar-benar bisa terwujud sampai dengan ke kompetisi yang bersahabat," imbuh Djohar.