Angin ribut terjang Sragen, 3 rumah roboh & puluhan rusak berat
Merdeka.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (25/1) malam. Akibat kejadian itu 3 rumah dilaporkan roboh, sementara puluhan rumah lainnya rusak berat dan ringan serta belasan pohon besar tumbang. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga siang hari ini warga dibantu relawan masih membersihkan puing-puing rumah dan pohon yang roboh. Dengan bergotong royong mereka membenahi rumah yang mengalami rusak berat. Mengganti atap dan genteng yang terbang dibawa angin kencang. Sementara warga yang rumahnya roboh, mengungsi di rumah tetangga atau saudara terdekat.
Musibah menerjang sedikitnya dua kecamatan, yakni Kecamatan Gondang dan Sambungmacan. 3 Rumah rata dengan tanah serta puluhan lainnya rusak berat.
"Rumah saya ambruk mas, anginnya kencang sekali. Saya harus mengungsi ke saudara saya. Semoga pemerintah cepat memberi bantuan," ujar Sudarmo, salah satu warga yang rumahnya roboh, Senin (26/1).
Menurut Sudarmo, dia tidak menyangka akan terjadinya musibah. Hal ini lantaran pada malam itu tak ada tanda-tanda akan turunnya hujan. Namun tak lama kemudian datanglah mendung secara tiba-tiba. Hingga hujan deras disertai angin kencang melanda.
"Saya nggak nyangka, rumah saya yang terbuat dari papan dan kayu akan roboh rata dengan tanah," keluhnya.
Sementara itu untuk meringankan beban para korban, Pemerintah Kabupaten Sragen, melalui Dinas Sosial memberikan berupa kayu papan, genting serta sembako.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaDengan rambut gondrong dan berbadan gempal, sosoknya ternyata punya posisi penting.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca Selengkapnya