Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agar tak dibajak, Jonan minta Filipina kawal kapal Indonesia

Agar tak dibajak, Jonan minta Filipina kawal kapal Indonesia Jonan di Terminal Solo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kapal niaga atau kapal tongkang Indonesia yang ingin pulang dari Filipina dikawal angkatan bersenjata Filipina. Hal itu untuk mencegah penyanderaan yang dilakukan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.

"Bahwa ini ada 6 kapal niaga kapal tongkang batu bara yang ada di wilayah perairan Filipina, itu kami sarankan kalau mau pulang ke Indonesia saat ini lebih baik ada jaminan pengawalan dari militer Filipina lalu dijemput militer Indonesia. Kalau tidak ada (pengawalan), kami sarankan tidak kembali dulu ke sini," kata Jonan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (19/4).

Menurutnya, jika 6 kapal niaga dan kapal tongkang mau pulang ke Indonesia lebih baik memilih rute lain. Dia juga menyarankan jalur pelayaran Indonesia menuju Filipina diubah. "Kalau dikasih tahu nanti perompak tahu," kata dia.

Lanjut dia, saat ini Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sedang membahas kesepakatan patroli laut bersama Filipina. Dia berharap pengamanan laut di perbatasan perairan Filipina ditingkatkan agar tak terjadi penculikan atau penyanderaan.

Dia juga enggan menambah anggaran untuk pelayaran. "Kalau diculik costnya lebih besar," tandasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar

Tidak Dibuang ke Laut, Pria Ini Tunjukkan Ruang Penyimpanan Jenazah di Kapal Pesiar

Bukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Tiba di Indonesia, Kepala BP2MI Sambut Tiga Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Korsel

Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya